Wujudkan Riau Sebagai Pusat Kebudayaan Melayu dan Bunda Tanah Melayu

Budayawan Melayu sekaligus akademisi dan kandidat doktor di Universitas Malaysia, Abdul malik sangat mengharapkan kebudayaan melayu menjadi agenda politik di pemerintahan. Pemerintah terutama Pemerintahan Daerah harus memiliki keinginan yang kuat untuk menghadirkan kejayaan melayu seperti yang diimpikan. Tanpa agenda politik pada pemerintahan dalam hal kebudayaan maka harapan dan impian itu hanya akan terjebak pada retorika saja. 

Jika ingin mewujudkan tamadun Melayu maka harus ada keinginan politik pemerintah secara jelas. Harus ada kegiatan konkrit dan nyata terhadap keinginan ini, sehingga kebudayaan Melayu tidak hilang begitu saja, bahkan generasi muda Melayu sangat jauh dengan nilai-nilai budaya yang ada. harapan dan keinginan mewujudkan tamadun Melayu tidak bisa hanya tertera pada berbagai aneka Peraturan Daerah dan visi misi yang ada. Ia sangat mengkhawatirkan jika anak jati riau hanya terpacak sebagai penonton di negerinya sendiri.

Antara Pemerintah dan masyarakat haruslah berjuang bersama, karena itulah syarat untuk tetap membudayakan dan mempertahankan kebudayaan. Langkah konkrit harus disusun, serta evaluasi yang jelas. Pengaruh globalisasi serta perjuangan membangun kegemilangan ekonomi haruslah paralel dengan upaya menjaga nilai-nilai kebudayaan yang sudah ada. 

Untuk mewujudkan impian menjadikan Riau sebagai pusat kebudayaan Melayu dan menjadi bunda tanah Melayu maka sangat diperlukan langkah nyata untuk mencapai itu semua. Baik dimulai dari kecintaan para generasi pada kebudayaan itu sendiri, ini merupakan langkah awal dan kemauan politik yang kuat dari Pemerintah Daerah haruslah ada. 

Nilai-nilai kebudayaan Melayu tidaklah boleh tergerus oleh kemilaunya arus globalisasi dan cepatnya perkembangan teknologi, memadukan semua aspek namun tetap menjaga nilai budaya inilah harapan untuk generasi penerus. Karena bagaimanapun untuk mewujudkan impian maka harus ada langkah nyata. (hyAzn)