Struktur Pengendalian Manajemen

Daftar Isi

    LancangKuning - Struktur pengendalian manajemen adalah organisasi yang digunakan oleh manajer untuk mempengaruhi organisasi agar dapat melaksanakan strategi organisasi dan efisien. Dalam definisi ini ada dua kata penting yaitu efektif dan efisien. Suatu sistem selalu terdiri dari struktur dan proses. Pengendalian manajemen merupakan elemen manajemen yang terdiri dari pusat-pusat kendali. Pengendalian manajemen adalah sistem pengendalian manajemen yang terdiri dari pemrograman, penganggaran, pelaporan dan analisis. Struktur pengendalian manajemen terdiri dari:

    1. Struktur Organisasi Strategi Perusahaan Mempunyai Pengaruh Terhadap Struktur Organisasi

    Struktur organisasi akan mempengaruhi sistem manajemen organisasinya. Pertumbuhan dan perubahan lingkungan organisasi mempengaruhi struktur organisasi, terutama susunan departemen dalam organisasi. Untuk keperluan akuntansi manajemen, susunan departemen dalam suatu struktur organisasi dapat diklasifikasikan menjadi tiga cara utama, yaitu:

    A. Struktur organisasi fungsional

    Dalam struktur fungsional, setiap manajer bertanggung jawab atas salah satu dari beberapa fungsi dalam organisasi. Semua fungsi dalam organisasi secara kolektif terlibat dalam penyebab organisasi. Bentuk struktur organisasi yang memiliki potensi besar untuk bekerja secara efisien. Organisasi ini mengarah pada operasi skala besar dan aktivitas spesialis, meningkatkan keahlian dan keahlian.

    Struktur organisasi fungsional dapat mendorong kualitas pengawasan dan pelayanan teknis yang lebih baik. Kualitas tersebut dapat dicapai karena dalam organisasi fungsional melibatkan pegawai yang keahliannya lebih terspesialisasi. Parameter manajer dalam organisasi fungsional dapat mengoordinasikan beberapa kegiatan dan bawahannya secara lebih efektif, karena garis tanggung jawab lebih tegas daripada organisasi divisi dan matriks. Struktur organisasi ini memiliki arti bahwa fungsi yang terpisah tidak dapat ditentukan dengan pasti dan pengambilan keputusan yang kurang efektif karena sulitnya koordinasi antar bagian.

    B. Struktur organisasi divisi

    Dalam struktur organisasi divisi, manajer divisi dapat mengembangkan strategi untuk setiap divisi yang mungkin menghadapi persaingan yang berbeda. Untuk itu, setiap divisi membutuhkan strategi yang berbeda dari divisi lainnya. Untuk tujuan pengendalian dan akuntabilitas, suatu divisi dalam organisasi divisi dapat diperlukan sebagai unit bisnis yang independen. Manajer divisi bertanggung jawab atas bisnis atau lini produk tertentu. Mereka yang diberi wewenang untuk mengubah desa produksi dan pemasaran dalam bisnis mereka. Kondisi tidak memungkinkan mereka merespon dengan cepat perubahan lingkungan.

    C. Struktur organisasi matriks

    Dalam struktur organisasi matriks terdapat struktur organisasi yang bertanggung jawab terhadap fungsi kegiatan dan struktur organisasi lain yang bertanggung jawab terhadap proyek. Proyek adalah setiap tugas atau kelompok tugas yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu.

    Manajer fungsional dan manajer proyek harus dapat mengkoordinasikan kegiatan fungsi dengan proyek yang dilaksanakan, sehingga tujuan proyek dapat tercapai. Manajer proyek menggunakan personel, material, dan layanan dan berbagai unit fungsional untuk mencapai tujuan proyek.

    Manajer proyek bertanggung jawab atas transaksi dengan pelanggan, sehingga bagian organisasi dari matriks ini disebut dimensi transaksi. Unit fungsional yang bertanggung jawab untuk menyediakan sumber daya yang dibutuhkan oleh manajer proyek disebut dimensi fungsional.

    2. Pendelegasian Wewenang Dan Tanggung Jawab

    Setiap pusat pertanggungjawaban memiliki kewenangan dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh organisasi yang bersangkutan. Desentralisasi atau pendelegasian wewenang kepemimpinan kepada bawahan, umumnya dalam organisasi yang relatif besar. Desentralisasi juga berarti pembagian tugas dan tanggung jawab ke tingkat manajemen yang lebih rendah. Desentralisasi juga dimaksudkan untuk mempercepat proses pengambilan keputusan yang dapat dilakukan oleh manajer level bawah sesuai dengan batasan kewenangannya.

    3. Pusat Akuntabilitas

    Pusat tanggung jawab adalah bagian atau unit organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggung jawab atas unit yang dipimpinnya. Pusat akuntabilitas dapat dipandang sebagai sistem yang mengolah masukan menjadi keluaran.

    Berdasarkan karakteristik input dan output serta keterkaitan nya, pusat pertanggungjawaban dibagi menjadi 4 (empat) jenis, yaitu:

    1. Pusat biaya
    2. Pusat pendapatan
    3. Pusat laba
    4. Pusat investasi

    Demikianlah artikel yang saya buat semoga bermanfaat. (Haikal)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Struktur Pengendalian Manajemen
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar

    Berita Terkait