Cara Kerja Inkubator Laboratorium

Daftar Isi

    LancangKuning  Apa itu Inkubator laboratorium ? | Inkubator adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menginkubasi, atau mengembangbiakkan bakteri ataupun sel mikroorganisme dengan memanfaatkan suhu dan kelembapan yang dapat dikontrol sesuai kebutuhan. Inkubator laboratorium merupakan alat yang digunakan untuk melakukan inkubasi atau menumbuhkan mikroorganisme, contohnya seperti bakteri dalam suatu kondisi tertentu.

    Terdapat beberapa kondisi yang diatur di dalam inkubator, seperti kelembapan, suhu udara, dan berbagai hal lainnya yang memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan mikroorganisme. Tentunya hal tersebut membuat inkubator wajib dimiliki oleh setiap laboratorium,  jika mereka mengkhususkan diri dalam meneliti sebuah mikroorganisme seperti bakteri. Bakteri memiliki 2 jenis dan dapat menguntungkan manusia, ada bakteri baik dan bakteri tidak baik.

    Fungsi inkubator laboratorium sangat banyak, oleh karena itu inkubator merupakan salah satu benda yang harus dimiliki dalam sebuah laboratorium. Tidak heran jika laboratorium memiliki berbagai macam peralatan yang bertujuan untuk menunjang sebuah penelitian, semua alat-alat tersebut akhir nya berfungsi sebagai ilmu pengetahuan di masa yang akan datang.  

    Laboratorium merupakan tempat untuk meneliti sesuatu atau melakukan suatu penelitian baik itu secara kimia ataupun biologi. Inkubator yang digunakan di laboratorium tentunya berbeda dengan inkubator yang digunakan di rumah sakit, karena inkubator di rumah sakit biasanya digunakan untuk anak bayi yang membutuhkan perawatan khusus setelah lahir, sedangkan inkubator laboratorium biasanya digunakan untuk melakukan penelitian terhadap bakteri atau mikroorganisme.

    Cara kerja inkubator laboratorium

    Cara kerja inkubator laboratorium adalah menjaga kondisi dan tingkat kelembaban, suhu di dalam alat, dan kondisi-kondisi lainnya. Dan juga tingkat gas di dalamnya seperti oksigen, karbondioksida, karbon monoksida dll. Sehingga mikroorganisme atau bakteri yang di dalamnya bisa tumbuh dengan baik dalam lingkungan yang ideal dan tidak terkontaminasi oleh dengan udara luar.

    Pada umumnya inkubator laboratorium memiliki fungsi untuk mengatur suhu di dalam ruang inkubasi, dan biasanya dilengkapi dengan timer agar pengguna bisa mengatur waktu sesuai dengan masa inkubasi yang dibutuhkan. Ada juga jenis inkubator dengan tambahan fungsi dan fitur lainnya. Misalnya fitur untuk mengontrol tingkat kelembaban, mengontrol kadar gas tertentu di dalam suatu ruangan inkubasi.

    Bahkan ada juga jenis inkubator shaker yang berfungsi untuk mencampur kultur, dan fitur lainnya. Inkubator modern memliki keunggulan lebih mudah digunakan dan saat mengatur kondisi inkubasi yang diinginkan hanya dengan menekan tombol yang tersedia pada alat.

    Berdasarkan cara kerjanya, Incubator dibagi menjadi beberapa bagian sesuai fungsi dan kebutuhan nya, sehingga penting untuk mengetahui apa saja jenis incubator yang dapat digunakan sesuai kebutuhan masing-masing :

    1. Shaker inkubator: inkubator yang dilengkapi pencampur kultur.
    2. Cooled inkubator: inkubator untuk suhu inkubasi dibawah suhu sekitar nya.
    3. CO2 inkubator: inkubator yang mampu menyediakan banyak karbondioksida.
    4. Automatic temperature change incubator: inkubator yang dilengkapi dengan pengatur perubahan suhu secara otomatis .
    5. Portable inkubator: inkubator ini mudah dibawa-bawa dan umumnya digunakan untuk mikrobiologi lingkungan.

    Inkubator yang terdapat pada laboratorium biasanya memiliki jenis yang terbaik, karena sangat menunjang kegiatan inkubasi. Suhu pada incubator biasanya bermacam macam dan tergantung pada kebutuhan dan porsi nya masing-masing. Biasanya inkubator yang digunakan laboratorium memiliki pintu transparan, sehingga tidak sulit untuk melihat perkembangan mikroorganisme atau bakteri yang sedang di teliti atau dikembangbiakkan.

    Selain itu, ada juga inkubator modern yang menggunakan display layar sentuh dan juga tempat usb port yang digunakan untuk menyimpan data penelitian atau data perkembangan mikroorganisme. Biasanya inkubator laboratorium menggunakan suhu yang diatur tersebar dengan sempurna ke seluruh sampel, ada beberapa teknik yang digunakan inkubator untuk menyebarkan panas. Yaitu ada yang menggunakan sistem pemanasan langsung dan ada yang menggunakan air atau udara sebagai konduktornya.(Mirzan)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Cara Kerja Inkubator Laboratorium
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar

    Berita Terkait