Teknik Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Pangan

Daftar Isi

    LancangKuning - Teknik pengendalian hama merupakan memadukan berbagai metode pengelolaan tanaman budi dan dalam perpaduan yang lebih efektif dalam mencapai stabilitas produksi, dengan kerugian yang minimal mungkin dapat di bagi manusia dengan lingkungan.

    Teknik pengendalian hama dan penyakit tanaman pangan

    • Varietas tahan
      Teknik ini menjadi bagian yang sangat esensial dalam pelaksananaan PHT dan sangat mudah diadopsi karena prinsipnya tidak ada perubahan di dalam tata cara budi daya antara penanaman bibit atau benih agar tahan lama dibandingkan dengan yang tidak memiliki sifat ketahanan. Akan tetapi, penanaman varietas tahan yang secara terus menerus dapat  menyebabkan terpatahkannya sifat varietas tersebut oleh serangga hama yang tujuan  sasarannya  dan oleh karena itu pengelolaan varietas tahan perlu di terapkan untuk memperpanjang masa efektivitas di lapangan
    • Pengendalian secara mekanik
      Pengendalian ini dilakukan dengan menghilangkan dan mematikan semua hama. Dan untuk tanaman yang sudah terserang oleh hama atau patogen, maka tanaman tersebut dapat mencabutnya atau membakar atau juga bisa mengubur tanaman tersebut sehingga menjadi sumber inokulum bagi tanaman yang lain. Pengendalian ini sangat cocok bagi lahan yang sempit dan dilakukan secara langsung dengan tenaga manusia.
    • Pengendalian secara fisik
      Untuk pengendalian secara fisik ini dapat dilakukan dengan merendam benih dalam air panas dengan suhu yang tertentu. Untuk serangga hama yang biasa dilakukan dengan menggunakan plastik organik untuk dapat mencegah larva berupa yang ada di dalam tanah dan plastik bisa memantulkan sinar yang akan menyebabkan serangga yang hidup di bawah permukaan daun jadi terganggu.
    • Pengendalian kultur teknis
      Pengendalian ini dilakukan dengan merancang sistem budi daya tanaman sayuran yang menyebabkan tanaman tersebut tidak lagi menjadi tempat yang kondusif bagi perkembangan hama dan patogen. Dan kegiatan pengendalian kultur teknis ini dapat dimulai sejak pengolahan tanah, pengaturan jarak tanam, tumpang sari, dan pemupukan yang seimbang yang akan membuat tanaman menjadi sehat dan berkualitas.
    • Pengendalian alami dan pengendalian hayati
      Tanaman dan sayuran pada umumya hanyalah berumur pendek dan ditanam sebagai bagian dari rotasi tanaman padi atau rotasi diantara tanaman sayuran yang lainnya. Oleh karena itu, maka penyediaan tanaman sayuran dapat membantu proses konservasi dari hama alami saat terjadinya transisi dari tanaman yang satu dengan yang lainnya dengan menyediakan habitat dari tempat hidup dan sumber pakan.
    • Pengendalian dengan peraturan dan karantina
      Hama dan patogen yang masih baru, dan yang sudah masuk dapat menyebabkan kerugian pada ekonomi yang sangat besar. Apabila di lapangan terdapat ditemukannya hama ataupun patogen yang selama ini belum pernah ditemukan dan kemungkinan sebagai hama yang baru, maka segera laporkanlah pada pihak yang berwenang atau dinas pertanian setempat.
    • Pengendalian dengan mengganggu perilaku hama
      Pengendalian ini dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pengendalian hama tersebut, dan diantaranya menggunakan antrakan atau senyawa kimia yang menarik individu yang sejenis untuk datang, relepen atau senyawa kimia yang akan mengusir hama atau pengganggu perkawinan (senyawa kimi yang menghalangi terjadinya perkawinan antar serangga jantan dan serangga betina).
    • Pengendalian dengan pestisida
      Pengendalian pestisida ini sudah diterapkan dan tidak mampu untuk  mengendalikan semua hama dan perkembangan populasi hama atau intensitas kerusakan tanaman semakin meningkat . Dan identifikasi hama yang tepat dan pemilihan pestisida yang sesuai dengan hama dari tujuan sasarannya merupakan tahap pertama yang akan menentukan keberhasilan dari pengendalian. Dan penggunaan pestisida harus menggunakan pakaian yang sesuai untuk menutupi tubuh supaya terhindar dari kontaminasi dan telah banyak laporan bahwa penggunaan pestisida yang sama akan menyebabkan hama akan menjadi resisten dan oleh karena itu salah satu cara untuk menghambatnya dengan melakukan rotasi dengan pestisida yang memiliki cara kerja yang berbeda.

    Tujuan pengendalian hama dan penyakit tanaman pangan

    • Memantapkan produktivitas dari hasil pertanian  yang lebih tinggi dan meminimalisir kehilangan  dari hasil pertanian
    • Memperhatikan kelestarian terhadap lingkungan
    • Melindungi kesehatan konsumen dan produsen
    • Meningkatkan efesiensi faktor produksi
    • Meningkatkan kesejahteraan pertanian.(Syaidah)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Teknik Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Pangan
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar

    Berita Terkait