Prinsip Penomoran Benang

Daftar Isi

    LancangKuning - Bagi anda yang seorang penjahit, jika anda ingin membuat pakaian dengan menggunakan benang, maka ada baiknya jika anda mengenali terlebih dahulu ukuran kehalusan suatu benang dari sebuah nomor. Jika anda tidak tahu nomor-nomor benang maka anda akan kesulitan dalam mencari benang yang sesuai dengan kebutuhan anda. Kasar halusnya suatu benang dapat dikenali melalui nomor benangnya. Pemberian nomor pada benang ini sangat berguna di industri tekstil, terutama pada saat membuat konstruksi kain.

    Pada umumnya, tingkat kehalusan benang dinyatakan dengan perbandingan antara panjang dengan beratnya, Perbandingan inilah yang kemudian dinamakan dengan nomor benang. Namun beberapa negara dan beberapa cabang industri tekstil besar ada yang menggunakan sistem penomoran benang yang berbeda. Untuk mempermudah perhitungan, ada satuan panjang dan berat yang harus diketahui dalam penomoran benang, yaitu:

    Satuan panjang

    1. 1 inch (1”) = 2,54 cm
    2. 12 inches = 1 foot (1’) = 30,48 cm
    3. 36 inches = 3 feet = 1 yard = 91.44 cm
    4. 120  yards = 1 lea = 109,73 m
    5. 7 lea’s = 1 hank = 840 yards = 768 m

    Satuan berat

    1. 1 grain = 64,799 miligram
    2. 1 pound (1 lb) = 16 ounces = 7000 grains = 453,6 gram
    3. 1 ounce (1 oz) = 437,5 grains

    Cara Penomoran Benang

    Ada beberapa cara yang digunakan dalam penomoran benang. Beberapa negara dan cabang industry tekstil menggunakan cara mereka sendiri, tetapi banyak juga yang menggunakan cara yang sama. Ada banyak cara yang dapat digunakan, tetapi pada dasarnya dapat dibagi dua, yaitu:

    Penomoran langsung

    Pada nomor ini, semakin kecil (halus) benangnya, semakin kecil nomor benangnya, dan semakin besar (kasar) benangnya, semakin besar nomornya. Nomor benang didapat dengan rumu berat (B) dibagi panjang (P). Terdapat dua cara dalam penomoran langsung, yaitu penomoran cara Tex (Tex) dan penomoran cara Denier (D atau Td).

    Penomoran cara Tex (Tex) digunakan untuk penomoran semua jenis benang. Satuan berat yang digunakan yaitu gram (gr), dan satuan panjangnya yaitu 1000 meter. Tex menunjukkan berapa berat benang per 1000 meter. Penomoran cara Tex dinyatakan dengan rumus berat (gr) dibagi panjang (1000 meter). Sedangkan penomoran cara Denier (D atau Td) digunakan untuk penomoran benang sutera dan benang filamen. Satuan berat yang digunakan yaitu gram (gr) dan satuan panjangnya 9000 meter. Seperti penomoran cara Tex, penomoran Denier dinyatakan dengar rumus berat dibagi 9000 meter.

    Penomoran tidak langsung

    Dalam penomoran tidak langsung, semakin besar (kasar) benangnya, semakin kecil nomornya, dan semakin kecil (halus) benangnya, semakin besar nomornya. Rumus umum untuk penomoran tidak langsung adalah panjang benang (P) dibagi berat (B), berkebalikan dengan penomoran secara langsung.

    Penomoran kapas (Ne1) merupakan penomoran menurut cara inggris, dan digunakan untuk penomoran benang kapas, berbagai macam benang stapel rayon dan stapel sutra. Satuan panjang yang digunakan adalah hank dan satuan berat yang digunakan adalah pound (lbs). Cara penomoran ini menunjukkan berapa panjang benang (1 hank=768 meter) untuk setiap satu pound (lbs).

    Penomoran wol (Ne2) menunjukkan berapa kali 300 yards untuk 1 pound benang, contohnya Ne2 25, untuk setiap 1 pound benang, panjangnya 25 dikali 300 yards. Penomoran cara Worsted (Ne3) memiliki satuan panjang 560 yards dan satuan berat 1 pound. Cara penomoran ini menyatakan berapa kali 560 yards untuk setiap 1 pound benang, contohnya Ne3 20, untuk setiap 1 pound benang, panjangnya 20 dikali 560 yards.

    Penomoran cara Metrik (Nm) digunakan untuk semua jenis benang. Satuan panjang yang digunakan yaitu meter dan satuan berat yang digunakan yaitu gram. Satuan Nm menunjukkan berapa meter panjang benang seberat 1 gram.(Syahdan)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Prinsip Penomoran Benang
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar