Karakteristik dan Perkembangbiakan Bakteri

Daftar Isi

    Lancang Kuning - Perkembangbiakan Baktersi secara Aseksual, Pada umumnya bakteri berkembang biak dengan pembelahan selsel tubuh, yaitu suatu cara untuk berkembang biak bakteri dengan membelah diri. Pembelahan terjadi secara langsung dari satu sel membelah menjadi dua sel anakan, dan setiap sel anakan akan terus membelah diri menjadi dua dalam jangka waktu yang cukup singkat yaitu antara 15 – 20 menit. Masing – masing sel anakan akan membentuk dua sel anakan lagi dan seterusnya.

    Proses pembelahan biner diawali dengan proses replikasi DNA menjadi dua kopi DNA identik, diikuti pembelahan sitoplasma dan akhirnya terbentuk dinding pemisah di antara kedua sel anak bakteri.

    Perkembangbiakan Bakteri Secara Seksual

    Penyebutan mengenai cara bakteri berkembangbiak secara seksual itu dikarenakan terjadi proses yang secara proses mirip seperti pada perkembangbiakan secara seksual. Hanya saja, bukan peleburan sel gamet jantan dan betina yang terjadi, melainkan terjadinya pertukaran materi genetik. Proses terjadinya pertukaran materi genetik ini disebut juga sebagai rekombinasi genetik. Dengan alasan ini, ada pakar ahli di bidang bakteri yang menyebut cara bakteri berkembangbiak secara paraseksual.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    ADN (disebut juga DNA) pada bakteri adalah materi genetik yang berperan dalam perkembangbiakan bakteri. Letak ADN berada pada daerah yang disebut nukleoid. Fungsi ADN adalah mengendalikan sintesis protein dan bertugas dalam membawa sifat. ADN yang terbentuk melalui hasil rekombinasi kedua gen tersebut disebut juga dengan gen rekombinan.

    Rekombinasi genetik ini dibedakan menjadi tiga cara, yaitu

    • Transformasi
    • Transduksi
    • Konjugasi

    Transformasi

    Transformasi adalah pemindahan sedikit materi genetik berupa ADN atau gen dari bakteri satu ke bakteri lainnya yang sejenis dengan proses fisiologis yang kompleks. Tokoh yang pertama kali mengenalkan cara perkembangbiakan bakteri dengan transformasi adalah Frederick Griffith. Penemuan cara perkembangbiakan bakteri dengan transformasi sekaligus menjadi bukti bahwa ADN merupakan bahan genetik.

    Pada proses transformasi, fragmen AND yang terbebas dari bakteri dimasukkan ke dalam sel bakteri resipien (penerima), lalu fragmen ADN ini bergabung dengan genom resipien. Intinya, proses yang terjadi pada cara transformasi adalah pemindahan satu gen/DNA bakteri ke sel bakteri lain.

    Mekanisme perkembangbiakan bakteri dengan transformasi adalah sebagai berikut.

    • ADN donor ditarik oleh sel resepien
    • ADN donor terpisah menjadi dua
    • ADN resepien sebagian lepas meninggalkan tempatnya
    • Kemudian ADN donor menggantikan tempat ADN resepien yang ditinggalkannya tersebut.
    • Kemudian terbentuklah ADN rekombinan hasil dari hibrid antara ADN donor dengan ADN resepien, yang kemudian ADN rekombinan tersebut akan melakukan replikasi untuk berkembang biak.

    Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Universitas Bandar Lampung

    Bertahun – tahun setelah cara transformasi itu ditemukan pada kultur laboratorium, sebagian ahli biologi mempercayai bahwa proses transformasi sangat jarang dan terlalu kebetulan, sehingga tidak memungkinkan untuk memainkan peranan penting pada populasi bakteri di alam.

    Transduksi

    Transduksi adalah pemindahan materi genetik dengan perantaraan virus. Artinya, reproduksi bakteri dengan cara transduksi terjadi dengan tidak melalui kontak langsung oleh dua bakteri yang bersangkutan, namun diperlukan adanya materi sebagai perantara. Objek yang menjadi perantara pada proses transduksi adalah virus yang hidup pada inang bakteri (Bakteriofage).

    Proses transduksi dimulai dengan masuknya virus ke tubuh bakteri. Kemudian virus akan berkembang biak sehingga menyebabkan sel bakteri yang dimasukinya mengalami pecah.

    Mekanisme perkembangbiakan bakteri melalui tranduksi:

    1. Bakteriofage/virus menempel pada permukaan dinding sel bakteri.
    2. Virus menginfeksi bakteri sehingga virus mengandung ADN bakteri.
    3. Virus akan menggunakan sistem metabolisme sel inang untuk menghasilkan sebanyak – banyaknya komponen virus, seperti kapsid, ekor, serabut ekor dan kepala
    4. Kapsid virus yang terpisah – pisah akan mengalami proses perakitan menjadi kapsid yang utuh.
    5. Terbentuklah virus yang memiliki sebagian kecil dari DNA bakteri.
    6. Bakteri mengalami lisis dan semua virus keluar dari sel.
    7. Bakteriofage akan menginfeksi bakteri – bakteri lainnya
    8. Menghasilkan bakteri baru dengan rekombinasi gen sesuai dengan rekombinasi gen pada virus yang menginfeksinya.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

    Konjugasi

    Cara perkembangbiakan bakteri dengan konjugasi hanya dapat dilakukan oleh bakteri gram negatif, misalnya: Escherichia, Shigella, Salmonella, Pseudomonas aeruginea.

    Cara konjugasi pada perkembangbiakan bakteri terjadi melalui perkawinan antara kedua sel kelamin. Pada bakteri, sel kelamin jantan ditandai sebagai pihak yang memberi materi genetik sedangkan sel betina adalah pihak yang menerima materi genetik.

    Pada proses konjugasi diperlukan kontak langsung antara sel donor dengan sel resipien agar terjadi pemindahan bahan genetik. Bahan genetik yang dipindahkan melalui proses konjugasi dapat lebih panjang.

    Cara perkembangbiakan bakteri melalui konjugasi diawali dengan 2 bakteri (sel bakteri donor dan resipien) yang berdekatan memunculkan saluran konjugasi sehingga keduanya saling terhubung. Melalui saluran konjugasi tersebut, materi genetik berpindah dari satu sel ke sel lainnya. Setelah terjadi rekombinasi ADN kemudian kedua sel bakteri akan kembali berpisah.

    Mekanisme perkembangbiakan bakteri secara konjugasi:

    1. Sel bakteri donor bertemu dengan sel bakteri penerima
    2. Terbentuk konjugasi lalu terjadi perpindahan ADN dari sel bakteri donor ke sel bakteri penerima
    3. Terjadi rekombinasi ADN pada sel bakteri normal
    4. Kedua sel bakteri berpindah
    5. Lama atau jumlah perkembangbiakan bakteri tidak selalu sama untuk setiap kondisi. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri antara lain seperti suhu, kelembaban, cahaya matahari, zat kimia, ketersediaan cadangan makanan, dan zat sisa metabolisme.(Fuzon)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Karakteristik dan Perkembangbiakan Bakteri
    Sangat Suka

    100%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar