Manfaat Sistem Pakar

LancangKuning.com - Apakah kehadiran sebuah komputer yang bisa memutuskan atau menyelesaikan masalah sendiri tanpa bantuan manusia hanyalah sebuah mimpi? Sebuah langkah awal dari semua mimpi tersebut telah hadir dan sudah dikembangkan serta sering hadir di sekitar kita tanpa kita sadari. Apakah itu? Ialah sistem pakar atau Expert System.

Sistem pakar adalah sebuah software atau aplikasi yang bisa mengambil keputusan atau menyelesaikan masalah berdasarkan data atau informasi yang diterima tanpa perlu bantuan ahli atau pakar. Sistem pakar pertama dikembangkan pada tahun 1965 oleh Edward Feigenbaum dan Joshua Lederberg dari Stanford University di California, AS.

Dendral, adalah nama sistem pakar yang mereka kembangkan dan berfungsi untuk menganalisis fungsi kimia. Sistem pakar sekarang banyak digunakan di berbagai bidang seperti diagnosis medis, teknik perminyakan, dan investasi keuangan.

Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

Untuk bisa memiliki kecerdasan yang dibutuhkan, sistem pakar bergantung pada dua komponen: basis pengetahuan dan mesin inferensi. Basis pengetahuan merupakan fakta yang tersusun mengenai domain sistem. Mesin inferensi menginterpretasikan dan mengevaluasi fakta-fakta dalam basis pengetahuan untuk memberikan jawaban. Tugas umum dari sistem pakar meliputi klasifikasi, diagnosis, pemantauan, desain, penjadwalan, dan perencanaan untuk upaya khusus.

Struktur Sistem Pakar

1. Basis Pengetahuan, merupakan kumpulan data yang berguna untuk memberi tahu sebuah pengetahuan atau metode kepada sistem agar sistem dapat menyelesaikan masalah atau memutuskan sesuatu. Basis pengetahuan dapat terdiri dari pengetahuan tertentu sesuai dengan sistem pakar seperti apa yang dibuat, contohnya data penyakit dan ciri – ciri penyakit yang dapat digunakan untuk sistem pakar diagnosa di rumah sakit.
2. Mesin Interfensi, merupakan bagian utama karena berfungsi untuk membantu proses penalaran pada suatu sistem terhadap suatu masalah dan dianalisis dengan basis pengetahuan. Pada mesin interfensi lah terjadinya manipulasi terhadap data dan informasi yang ada pada basis pengetahuan untuk mencapai suatu kesimpulan atau solusi. Penalaran yang dilakukan oleh sistem pakar dapat berupa penalaran pasti dan tidak pasti. Penalaran pasti terjadi apabila data yang ada pada basis pengetahuan cukup untuk melakukan pengambilan keputusan dengan baik. Sedangkan penalaran tidak pasti adalah kejadian sebaliknya.
3. Antarmuka Pengguna, merupakan interface atau antarmuka berupa aplikasi atau web yang berguna untuk menghubungkan sistem pakar dengan pengguna. Antarmuka hendaklah mudah dipahami dan enak dilihat agar pengguna nyaman dan mengerti cara penggunaan dari antarmuka.

Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Universitas Islam Negeri Alauddin

Manfaat Sistem Pakar

1. Ketersediaan, dalam hal ini mudahnya menjangkau atau memiliki suatu sistem pakar terutama apabila suatu sistem pakar diproduksi secara masal dan disebarluaskan.
2. Efisiensi biaya, mungkin di awal biaya dari suatu sistem dapat dianggap mahal. Namun seiring berjalannya waktu dengan banyaknya pengembangan dan produksi, biaya produksi suatu sistem pakar dapat dianggap masuk akal jika dibanding dengan manfaat yang diberikan oleh sistem tersebut.
3. Lebih Cepat, Sistem pakar digunakan atas dasar efisiensi dan kecepatan. Sistem pakar dapat bekerja dengan baik terlebih apabila perangkat keras yang digunakan merupakan perangkat yang paling bagus atau paling kuat untuk menjalankan sistem tersebut.
4. Tingkat kesalahan yang rendah, hal ini dikarenakan sistem pakar menggunakan logika komputer. Kesalahan terutama human error dapat diminimalisir walaupun tidak lepas dari peluang adanya kesalahan dari kurangnya informasi atau kerusakan hardware.
5. Menurunkan resiko, karena sistem pakar dapat digunakan atau dijalankan di daerah yang berbahaya bagi manusia.
6. Respon yang stabil, hal ini dikarenakan sistem yang tidak terpengaruh oleh emosi, tekanan ataupun mengalami kelelahan.

Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

Walaupun sistem pakar dapat dikatakan sangat baik dalam penggunaan dan manfaatnya, sistem pakar juga masih memiliki beberapa kekurangan. Antara lain adalah biaya pengembangan yang mahal karena butuh waktu dan usaha yang banyak.

Keterbatasan pengetahuan dan kemampuan perangkat keras juga dapat membatasi kinerja dan kemampuan dari suatu sistem pakar, belum lagi kesalahan sistem seperti bug dan lain – lain dapat membuat kinerja sistem menurun. Tapi, terlepas dari semua itu, sistem pakar telah mampu membawa manusia menuju peradaban yang sangat maju seperti sekarang. Hanya tinggal waktu yang bisa menjawab sejauh apa manusia bisa mengembangkan setiap potensi dari ilmu pengetahuan.(Aldi)