Daftar Isi
LancangKuning.com - Metode AHP pertama kali ditemukan oleh Thomas L. Saaty, dia adalah ahli matematika. Metode AHP merupakan suatu susunan untuk memecahkan masalah dengan efektif atas dasar untuk menyederhanakan persoalan sederhana dan juga bisa mempercepat proses memecahkan masalah tadi kedalam bagiannya, untuk membentuk bagian variable di dalam susunan hierarki harus mampu menyeimbangkan variable yang mana variable tersebut memiliki prioritas yang sangat tinggi dan untuk bertindak pun bisa berpengaruh hasil tersebut.
AHP juga bisa membantu untuk memecahkan masalah yang sangat kompleks dengan menyusun suatu kriteria yang penting hasil yang bisa dikembangkan untuk yang diprioritaskan. AHP ini bisa menggabungkan perasaan logika bisa juga untuk berbagai persoalannya lalu untuk mempertimbangkan menjadi suatu hasil yang berbeda atau tidak berbeda perkiraan sebagaimana hasil untuk presentasi dapat di pertimbangkan setelah di kerjakan.
Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru
Proses hierarki merupakan contoh untuk memberikan perorangan dalam bentuk gagasan persoalan dengan cara masing-masing untuk bisa mendapatkan kesimpulan masalah tersebut. Contoh alasan yang pertama untuk memberikan tindakan yang lebih baik melainkan tindakan lain-lain. Alasan yang kedua adalah lebih menyulitkan untuk menyelesaikan masalah tetapi bisa kita atasi dengan skala luwe’s biasa sering disebut dengan prioritas.
Ada 3 dasar AHP yang utama adalah:
- Aksioma Resiprokal Adalah Aksioma yang menyebutkan jika PC (JF,JG) adalah suatu perbandingan elemen F dan elemen G dapat dihitung H sebagai elemen parent yang berpasangan, PC (JF,JG) = 1/PC (JF,JG) memiliki property yang elemen F terhadap G contohnya jika F 10 kali lebih besar dari pada G maka G=1/10 F.
- Aksioma Homogenitas merupakan Aksioma yang elemennya dibandingkan sama dan tidak jauh berbeda. Dan jika membedakannya terlalu besar, maka hasil yang nanti kita dapatkan banyak mengandung masalah yang sangat tinggi. Jadi tugas kita harus menghasilkan hasil yang tidak mengandung banyak kesalahan agar elemen-elemen tersebut bisa di proses menggunakan hierarki.
- Aksioma Ketergantungan merupakan bahwa elemen yang mengandung prioritas dalam hierarki dan mengatakan aksioma ini hampir sama dengan komposisinya hierarki.
Baca juga : Pengertian Metode Ahp
Kelebihan metode AHP:
- Susunan hierarki untuk koneksi kriteria paling dalam sebagai koneksi.
- Perhitungan validasi konsentrasi melewati batas sampai kriteria pengambilan keputusan sebagai kriterianya.
- Perhitungan kekuatan output menganalisis sensitive untuk bisa mengambil putusan. Metode “pairwise comparison” AHP memiliki kelebihan bisa memecahkan suatu masalah untuk diteliti berdasarkan bandingan dari semua elemen yang ada dalam hierarki. Maka dari itu model tersebut komprehensif. Untuk membuat keputusan yang lebih sederhana bisa ditentukan atas pasangan yang sederhana pula. Supaya bisa membangun suatu prioritas alternative. “Pairwise comparison” AHP memakai data yang sifatnya kualitatif atas mendasar kepada persepsi, pengenalan, institusi sehingga bisa diamati data yang tidak memodelkan numerik dan kelengkapan secara kuantitatif.
- AHP bisa menyelesaikan masalah yang sangat luas dan bisa juga menyusun model yang mudah dimengerti.
- Cara AHP memecahkan masalah melewati pendekatan secara deduktif yang cukup kompleks.
- AHP digunakan kepada elemen-elemen yang saling berkaitan bebas dan hubungan linear tidak terlalu diperlukan.
- AHP memiliki pikiran yang lebih ilmiah sering mengelompokkan system elemen yang memiliki elemen yang sama.
- AHP memiliki pengukuran metode untuk bisa mendapatkan prioritas yang tinggi.
- AHP juga bisa mempertimbangkan konsentrasi yang sangat logis dalam mengasih nilai untuk nilai prioritas.
Baca juga : Tempat Wisata di Riau
Kelemahan metode AHP:
- Sangat ketergantungan kepada input utamanya. Input utamanya itu berisi persepsi para ahli dalam mendapatkan subjek para ahli yang lain dan juga untuk penilaian para ahli tidak mungkin memberikan nilai yang lebih keliru.
- Metode AHP cuma punya metode yang matematis tidak ada pengujian secara statistic maka dari itu model kebenaran tidak terbentuk.(Ade)
Komentar