Struktur Antar Komponen Dalam Sistem Berorientasi Objek

Daftar Isi

    LancangKuning.com - Mungkin diantara kalian belum mengetahui apa saja struktur dari komponen di dalam system yang berorientasi objek. Terlebih dahulu objek adalah sebuah kombinasi antara struktur suatu data dan juga perilaku dalam entitas dan juga mempunyai nilai tertentu yang dapat membedakan sebuah entitas tersebut.

    Dan berorientasi memiliki arti suatu organisasi perangkat lunak atau software untuk menjadi kumpulan dari sebuah objek tertentu yang memiliki struktur data serta perilakunya, setiap objek memiliki identitas yang bisa diukur dan mempunyai jumlah nilai yang akan bertujuan untuk dapat membedakan entitas antara objek yang lainnya. Di dalam objek memiliki sifat konkrit yang berkaitan dengan identitas objek yang berfungsi untuk dapat membedakan setiap objek meskipun nilai dari atributnya hampir sama.

    Sebuah objek yang terbagi saat berada dalam atribut, operasi, hubungan, metode hubungan, dan juga makna yang memiliki bentuk yang sama akan membuat sebuah kelas. Ini merupakan sebagai wadah bagi objek yang bisa digunakan untuk menciptakan sebuah objek atau bisa disebut suatu kelas objek yang menggambarkan suatu kumpulan dari sebuah objek yang memiliki sifat, perilaku umum, yang juga relasi umumnya terhadap sebuah objek yang lain dan semantik umum.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

    Fungsi dari kelas objek adalah mengumpulkan sebuah data dan operasi yang memiliki struktur data yang sama di dalam satu grup atau kelas. Ada istilah-istilah yang berkaitan dengan objek adalah seperti berikut:

    Atrtibut

    Atribut dapat menggambarkan data yang dapat memberi sebuah informasi tentang kelas

    • Metode

    Metode merupakan program yang telah tergabung di dalam objek bersama dengan atribut, metode digunakan untuk mengakses data yang terdapat di dalam objek tersebut.

    • Message

    Message merupakan cara untuk melakukan komunikasi terhadap suatu objek dengan objek lainnya dengan hanya mengirimkan pesan oleh sebuah objek yang tertentu.

    • Operasi

    Di dalam operasi sebuah fungsi yang berada di kelas dikombinasikan ke dalam bentuk tingkah laku kelas ataupun objek.

    Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Universitas Islam Negeri Alauddin

    Di dalam sebuah metodologi berorientasi objek terdapat tiga cara yang biasa digunakan contohnya adalah seperti yang ada dibawah ini:

    1. Pengkapsulan

    Merupakan dasar untuk melakukan pembatasan ruang lingkup di dalam sebuah program yang datanya akan diproses. Nantinya data dan prosedur akan dikemas kedalam objek yang sama, sehingga prosedur lain tidak bisa mengakses atau membuka kecuali sebuah prosedur yang sudah ada di dalam objek tersebut.

    1. Pewarisan

    Merupakan teknik yang bisa menunjukan bahwa anak dari objek bisa mewarisi sebuah data ataupun sebuah atribut serta metode dari induknya. Dan atribut serta metode dari objek nantinya akan diwariskan kepada turunannya serta objek dan juga demikian seterusnya. Ini berarti dapat menunjukan bahwa atribut serta operasi yang dimiliki secara bersama di dalam sebuah kelas yang mempunyai kaitannya yang secara hirarki, metode ini biasa menggambarkan generalisasi dari objek.

    1. Polimorfisme

    Merupakan sebuah konsep yang bisa menyatakan sesuatu yang sama, dan juga dapat memiliki dari segi bentuk serta sifat yang berbeda. Ini menunjukan berarti operasi yang bersama-sama akan mempunyai sebuah perbedaan di dalam kelas yang cukup berbeda atau dapt bergantung kepada kelas yang juga sebuah objek tersebut.

    Di dalam model orientasi objek lebih dominan mendekati keadaan yang nyata, dan juga dilengkapi dengan grafis yang berasal dari sistem yang dapat bermanfaat untuk berkomunikasi dengan pengguna dan juga saat pembuatan pembuatan sebuah dokumentasi struktur.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    Dari segi desain, pemodelan yang berorientasi objek bisa menggunakan dengan tiga macam model sebagai berikut:

    • Model Objek

    Bisa menggambarkan struktur yang berbentuk statis dari objek di dalam sistem dan juga relasinya berisi diagram objek suatu graph yang node-nya merupakan kelas yang memiliki relasi antar kelas.

    • Model Dinamik

    Adalah model yang dapat menggambarkan sebuah aspek yang berasal dari sistem yang menjadi berubah setiap saat. Dan juga dapat dipergunakan untuk menyatakan sebuah aspek control yang asalnya dari sistem yang berisi berupa state diagram yaitu suatu graph yang node-nya adalah sebuah state dan arc merupakan transisi antara sebuah state yang disebabkan oleh vent.

    • Model Fungsional

    Adalah model yang menggambarkan transformasi suatu nilai data di dalam sistem diagram yaitu menjadi suatu graph yang node-nya dapat menyatakan sebuah proses dan arc-nya yang merupakan aliran data. Untuk dapat mempermudah dalam melakukan pemodelan abstrak dan juga di dalam pembuatan serta perancangan sebuah program yang digunakan pada diagram sebuah objek untuk dapat melengkapi di dalam notasi grafik yang berada di dalam pemodelan objek ataupun kelas serta relasinya dengan lainnya.(Daru)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Struktur Antar Komponen Dalam Sistem Berorientasi Objek
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    33%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    66%

    Komentar