Walaupun Hujan, Warga Desa Lubuk Kuranji Tetap Membutuhkan Air Bersih

Daftar Isi

    Foto: Dok.ACT

    LancangKuning.com, Pelalawan -- ACT Riau dengan program Humanity Water Truck menyisir ke beberapa wilayah di Riau, pada 18/12 di Desa Lubuk kuranji, Pelalawan, Riau sebanyak 8000 liter air bersih didistribusikan.

    Pendistribusian air bersih ini sebagai respons bantuan dari kelangkaan air bersih yang dialami warga setempat di Desa lubuk kuranji. Meskipun intensitas hujan tinggi di wilayah Riau namun kebutuhan akan air bersih sangat diharapkan oleh warga. Tentunya hal ini jika dibiarkan dengan mengkonsumsi air yang tidak bersih akan berdampak pada kondisi kesehatan warga. Kondisi tanah berbatu dan dataran tinggi adalah salah satu penyebab air sulit didapat warga.

    Foto: Dok.ACT

    “Program ini hendaknya bisa terus berjalan karena kami sangat membutuhkan air bersih, walaupun kondisi hujan namun keruh. Sebagian masyarakat ada yang membeli air, dan rata-rata masyarakat setempat adalah petani karet dengan tingginya intensitas hujan, pendapatan berkurang dengan adanya program ini tentu sangat membantu sekali”. Ucap Kasi pemerintahan Bapak Firman.

    Korlap distribusi air bersih ACT Randi Herwinda menjelaskan, Humanity Water Truck didatangkan langsung dari Jakarta untuk menjalankan ekspedisi Pulau Sumatra. “Setelah menyapa masyarakat Riau, rencananya Humanity Water Truck akan melanjutkan perjalanan di sejumlah wilayah lain yang terdampak kekeringan di wilayah sumatera.

    Foto: Dok.ACT

    Randi melanjutkan, setelah distribusi di Pelalawan ini, kami akan melanjutkan ke wilayah Inhu dan Inhil,Humanity Water Truck merupakan armada penyedia air bersih yang difungsikan di lokasi bencana maupun daerah yang kesulitan air bersih. (LK)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Walaupun Hujan, Warga Desa Lubuk Kuranji Tetap Membutuhkan Air Bersih
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar