Warga Terdampak Banjir Konawe Nikmati Sajian Dapur Umum ACT

Foto: Pasokan bahan makanan masih minim, namun ACT melalui dapur umum terus berupaya sajikan hidangan terbaik.

LancangKuning.Com, KONAWE UTARA – Riuh khas ibu-ibu terdengar di salah satu rumah panggung kayu di Desa Longeo Utama, Kecamatan Asera di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Selasa (18/6). Mereka sibuk di hari itu. Ratusan porsi makanan siap santap disiapkan, untuk selanjutnya didistribusikan ke penduduk sekitar dapur umum.

Rumah panggung kayu itu dijadikan tempat dapur umum dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang bekerja sama dengan Kitabisa.com. Dari rumah panggung yang di bawahnya masih mengendap lumpur sisa banjir bandang, tiap harinya ratusan paket makanan siap santap tersaji.

Koordinator Tim Disaster Emergency Response (DER) - ACT di Konawe Utara Kusmayadi mengatakan, hidangan siap santap yang sarat gizi dari dapur umum ACT ini diberikan kepada masyarakat terdampak banjir bandang Konawe Utara, tepatnya di wilayah Desa Langoe Utama.

 Sampai saat ini, masyarakat masih sulit untuk mendapatkan bahan makanan karena kegiatan pasar belum pulih. “Melalui dapur umum ini, masyarakat dapat memperoleh makanan siap santap secara gratis,” ungkap Kusmayadi, Rabu (19/6).

Baca Juga: Menembus Daerah Terisolir Banjir Konawe Utara

Sejak awal pekan ini, setiap harinya ratusan porsi makanan siap santap tersaji. Menu berupa nasi putih, ayam dengan bumbu, sayur serta buah memenuhi kebutuhan gizi warga. Makanan ini menggantikan mi instan yang belakangan menjadi makanan utama sejak banjir besar melanda.

Proses masak seluruhnya dilakukan oleh warga dibantu oleh anggota Masyarakat Relawan Indonesia (MRI)-ACT. Sedangkan bahan mentah masakan dibawakan oleh tim ACT walau sulit didapat serta di tengah semakin tingginya harga kebutuhan pokok di wilayah Konawe Utara.

Selain makanan dari dapur umum untuk warga di Longeo Utama, warga lain di Kecamatan Asera seperti Walalindu, Walasolo, Malalindu, serta Oheo mendapatkan distribusi makanan siap santap. Makanan siap santap ini diberikan mengingat kondisi wilayah yang  belum pulih pascabanjir bandang menerjang.

Perlu diketahui, Kecamatan Asera merupakan salah satu kecamatan paling parah dilanda banjir bandang yang terjadi di Konawe Utara sejak Sabtu (1/6). Kecamatan ini terisolir setelah jembatan penghubung utama yang melintang di atas sungai Lalindu terputus diterjang arus banjir.

Akibatnya, ratusan rumah penduduk terendam air yang membawa material seperti lumpur tebal, kayu serta batu. Beberapa desa juga terisolir yang membuat pendistribusian logistik bantuan terkendala.

Hingga hari ini, Tim DER - ACT masih berada di Konawe Utara. Di sana, tim mengawal kondisi masyarakat dengan mengirimkan logistik bantuan pangan, pendirian dapur umum serta pelayanan kesehatan untuk masyarakat.(LKC/Rls)