Sudah 2 Tahun Terbakar, Disdik Inhil Tidak Peduli

Tembilahan, Lancangkuning.com - Gedung Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Tembilahan Kota, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau sudah 2 tahun terbakar. Sampai saat ini Dinas Pendidikan terkesan tidak memperdulikan nasib gedung tersebut.

"Kemarin, pada masa jabatan Pak Helmi sudah ada katanya dianggarkan untuk gedung yang terbakar. Namun, hingga saat ini tidak ada kabar lagi terkait pembangun gedung demikian yang disebabkan pergantian Kepala Dinas," kata salah seorang yang tidak ingin disebutkan namanya. Selasa (26/7/16).

Ia juga menceritakan, pada beberapa bulan kemarin ada 3 orang pegawai Dinas Pendidikan datang untuk meminta proposal kelas atau gedung yang terbakar oleh pihaknya. katanya seorang kepala pimpinan lagi dinas ke Jakarta untuk mengusulkan gedung yang terbakar. 

{{}}

"Seperti itu dia katakan kepada saya, saya jawab tidak ada lagi karena sudah lama proposal itu di kantor," kata Bunga (nama samaran).

Bunga juga mengakui sudah banyak proposal yang diusulkan ke pihak Disdik Inhil, karena acuh dan tidak peduli makanya sampai saat ini tidak terbangun gedung yang baru atau tahun 2016.

"Saya sudah putus asa untuk memajukan sekolah ini, jalan satu-satunya saya coba usulkan ke DPRD untuk mengangkat hak peserta didik melalui saya. Untuk 2 tahun ini labor kami tidak punya, kalau ingin menggunakan labor kami hanya numpang di ruangan Multimedia," terangnya.

Kepala Dinas Pendidikan, H Syarifuddin mengatakan, untuk rehabilitasi gedung sekolah SMPN 1 Tembilahan Kota yang terbakar belum bisa dilaksanakan perencanaan pembangunan yang disebabkan menunggu pihak Provinsi.

"Anggaran bukan dari kita atau Pemda tapi dari Provinsi Riau. Paling lambat tahun 2017 baru bisa dilakukan pembangunan tahap awal. Kalau pun di ADD kita memadai kita akan usulkan di anggaran perubahan jika Pemkab menyetujui," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Inhil diruang kerja.

Menurut keterangan Bunga, ada 7 ruangan yang terbakar terdiri dari 4 ruang kelas siswa, 1 ruangan labor, 1 UKS dan 1 ruangan serba guna dengan total peserta didik mencapai 900 lebih. (Ydi)