Sampah Berserakan di Sungai Guntung, Ini Penjelasan Camat

Foto: Sampah di Parit 8, Kelurahan Tagaraja, yang tertumpuk dipinggir rumah warga. Diantara Jalan Beringin/Hasanudin.

LancangKuning.Com, INHIL - Sampah di Sungai Guntung, Kecamatan Kateman, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) telah lama membuat resah masyarakat setempat. Ada dua jenis sampah, yaitu sampah organik atau sampah yang mudah membusuk. Jenis sampah seperti ini cepat terurai kembali dan bisa dijadikan pupuk. Adapula sampah Non Organik, jenis sampah ini berupa botol, plastik dan tas Plastik.

Camat Kateman Kamren, S.Sos mengatakan permasalahan sampah diarea Sungai Guntung sudah lama membuat resah masyarakat setempat. Salah satu penyebabnya yakni tidak adanya tempat pembuangan akhir.

"Tahun ini kita sudah usulkan ke pemerintah daerah, melalui Musrembang tahun anggaran 2020 untuk membeli tanah seharga sekitar Rp 150 Juta. Lokasi itu nantinya untuk dialokasikan pembuangan sampah akhir (TPA)," ujar Camat Kamren saat dihubungi melalui sambungan seluler, Minggu (24/3/2019).

Menurut Kamren, pihaknya sering mengajak warga untuk bergotong royong melakukan pembersihan dititik-titik penumpukan sampah, seperti di sungai-sungai, dipinggir rumah warga tinggal dan diarea pasar Sungai Guntung.

Setelah dibersihkan, Kamren menduga warga masih saja membuang sampah di sungai ditempat mereka tinggal. Dari pihak Kecamatan, meraka tidak bisa menyalahkan warga. "Persoalan sampah ini, kami tidak bisa juga menyalahkan warga, apalagi kami yang berada di Kecamatan. Memang yang menjadi kendala itu adalah TPA kita belum ada disini," jelas Camat kepada Wartawan.

Camat Kamren mengaku telah sering melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membuang sampah di Sungai. Ia juga telah mengajak warga gotong rotong (Goro) disetiap hari Jumat. "Kalau sosialisasi sudah sering kita ingatkan ke warga. Untuk Goro di hari Jumat saat ini agak susah," pungkasnya. (LKC)