Terpilih Jadi Ketua Pengcab PODSI, Agus Triyono Akan Benahi Olahraga Dayung Kota Pekanbaru

LANCANGKUNING.COM - Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kota Pekanbaru baru saja menggelar pemilihan ketua untuk periode 2019-2023. Secara aklamasi, Agus Triyono, SH, M.Si akhirnya sah menjadi ketua Pengcab PODSI Pekanbaru dalam musyawarah pemilihan yang digelar di Hotel Angkasa Garden, Minggu (17/2/2019).

Agus Triyono mengatakan, untuk langkah selanjutnya pihaknya akan segera membenahi organisasi PODSI Kota Pekanbaru.

"Program kedepannya, langkah pertama kita tentunya pembenahan organisasi dan menyusun pembentukan pengurus untuk disahkan Ketua Pengprov PODSI Riau," terang Agus melalui pesan whatsapp, Selasa (19/2/2019).

Setelah dibentuknya kepengurusan demikian Agus, dilanjutkan dengan menggelar latihan bersama dengan sejumlah atlet dayung Kota Pekanbaru di Danau Buatan, untuk motivasi para atlet dayung junior.
 
"Nantinya kita akan gelar latihan bersama di Danau Buatan, Rumbai bersama para atlet junior Kota Pekanbaru untuk memotivasi atlet dalam peningkatan prestasi olahraga dayung Pekanbaru kedepan," sebut dia.

Pihaknya juga sedang gencar melakukan penjaringan atlet dayung Kota Pekanbaru untuk nantinya dipersiapkan menghadapi Porkot dan juga Porprov X Riau tahun 2021 mendatang di Kabupaten Kuansing.

"Kita juga sedang melakukan penjaringan dan perekrutan atlet, yang nantinya akan dilakukan seleksi untuk menjalani pembinaan menghadapi Porkot dan Porprov X Riau 2021," katanya.

Diketahui, selama dua tahun Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kota Pekanbaru ini vakum sejak tahun 2016 lalu dan sempat tidak ikut serta pada Porprov IX Riau 2017 di Kampar.

Sementara itu, Ketua KONI Pekanbaru, Anis Murzil menyambut positif akan aktifnya kembali Pengurus PODSI Pekanbaru. Anis mengharapkan bisa memajukan cabang olahraga (cabor) dayung di Pekanbaru.

"Karena dayung adalah salah satu cabor andalan Riau di Porprov Riau. Hanya saja pada Porprov Riau tahun 2017 lalu, kontingen Pekanbaru tidak mengirimkan atletnya dikarenakan tidak adanya yang mengurusi cabor dayung ini," kata Anis yang juga tokoh pemuda Riau ini. (LK)