Kota Dumai Diselimuti Kabut Asap

Foto: Ilustrasi

LancangKuning.Com, PEKANBARU - Penampakan kabut asap terjadi sejak kemarin, Rabu (13/02/19) hingga hari ini. Kabut asap ini disinyakir selain akibat dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di wilayah Dumai sendiri, namun juga kiriman dari kiriman dari beberapa daerah yang berbatasan langsung dengan kota Dumai.

Kepala BPBD Dumai, Afrilagan mengatakan kabut asap masih cenderung tipis. Namun, masuk dalam level tidak sehat. "Saat ini masuk dalam kategori tidak sehat. Bahkan tadi malam sekitar pukul 01.00 wib dini hari kabut asam ini statusnya berbahaya," bebernya.

Menurutnya, kabut asap ini meruoakan kiriman dari Pulau Rupat. Dimana di wilayah tersebut saat ini tengah dalam upaya pemadaman. "Biasanya memang kalau masih dalam upaya pemadaman,maka kabut asap akan muncul. Nah, ini juga akibat angin laut yang berhembus mengarah ke wilayah Dumai," jelasnya.

Hingga sore ini, jarak pandang kota dumai masih dalam sekitar 6b7 kilometer. Sementara normalnya udara dikatakan sehat jarak pandang mencapai 10 kilometer. "Sebagian warga sudah ada yang menggunakan masker di jalan raya. Dan memang kita mengimbau agar warga yang keluar rumah menggunakan masker untuk saat ini," jelasnya.

Baca Juga: Bengkalis Tetapkan Status Kabut Asap dan Karhutla

Di wilayah Dumai sendiri, karhutla terjadi di jalan Rimbun jaya Rt.04 Kelurahan lubuk gaung Kecamatan sungai sembilan. Dimana luas lahan terbakar mencapai 10 hektare.

"Saat ini statusnya sudah dipadamkan. Hanya tinggal pendinginan," bebernya.

Hal senada juga diugkapkan Kepala Operasi Manggala Agni Dumai, Jusman. Ia menjelaskan kabut asap sebagian besar merupakan asap kiriman dari kebakaran lahan yang terjadi di wilayah pulau Rupat. Sebab angin di kota tersebut juga cukup kencang.

"Di Pulau Rupat terdapat sekitar 70 hektare lahan terbakar. Sedangkan di Dumai memang ada tapi sedikit. Hanya sekitar 10 hektare. Bahkan sebagian sudah dalam pendinginan," terangnya, dilansir dari RiauTerkini.com

Menurutnya, terjadinya kebakaran lahan di wilayah Dumai akibat minimnya hujan yang terjadi sejak Januari lalu. "Bisa dibilang tak pernah hujan," tutupnya. (LKC)