Apel Pasukan Persiapan Sambut Kunker Wapres RI ke Riau Resmi Digelar

Foto: Gubernur Riau mengikuti apel pengamanan kunker Wapres RI ke Riau

 

Lancang Kuning, PEKANBARU - Apel pasukan untuk persiapan menyambut kunjungan kerja (Kunker) Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin beserta istri Wuri Ma'ruf Amin ke Provinsi Riau resmi digelar. Berlangsung di Halaman Kantor Gubernur Riau, Selasa (23/8/22).

Dalam rencananya, Wapres RI akan berkunjung ke Riau pada tanggal (25/8/22) mendatang, dalam rangka meresmikan Bank Riau Kepri menjadi Bank Riau Kepri Syariah serta meninjau salah satu pesantren di Riau.

Pimpinan apel persiapan tersebut dipimpin langsung oleh Danrem 031 Wirabima, Brigjen TNI Parlindungan Hutagalung, yang juga dihadiri oleh Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar bersama Forkopimda lainnya.

Pada pelaksanaan apel tersebut, Danrem 031 bersama Gubri juga melakukan peninjauan dan pemeriksaan terhadap pasukan apel, sehingga diharapkan nantinya dapat bertugas dengan baik ketika di lapangan.

"Sesuai prosedur tadi pagi kami sudah memberikan perintah operasi, karena Pangdam I Bukit Barisan tidak bisa hadir jadi kami mewakili perintah operasi," ujarnya.

Brigjen TNI Parlindungan Hutagalung menyampaikan,  dalam rencana awalnya,  setidaknya 2.000 personel disiapkan untuk pengamanan Kunker Wapres RI ke Riau. 

Namun sebutnya, dari jumlah tersebut bisa saja akan terjadi penambahan personil dari hasil gladi di lapangan. Karena menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan yang ada.

"Sementara ini 2.000 personil,  tapi nanti hasil gladi siang nanti atau gladi rangkaian, kita lihat titik mana yang kurang akan kita tambahkan. Karena kekuatan ini fleksibel, cuma ada standar minimalnya. Nah ini kita minimal dulu nanti kemudian titik yang rawan akan kita tambah," sebutnya.

Ia menambahkan, 2.000 personel pengamanan tersebut terdiri dari unsur TNI, Polri, unsur Pemda yang terdiri dari PLN, Satpol PP, Dishub dan lainnya.

"Kegiatan Kunker ini sebenarnya masih bersifat rahasia, tapi (Wapres RI ke Riau) kan dalam rangka peresmian Bank Riau Kepri menjadi syariah," tutupnya. (LK/MCR)