Gelper Pegasus Tembilahan Diduga Tak Miliki Izin Usaha

Foto: Lokasi Pegasus beroperasi

LancangKuning. Com,  INHIL - Pada umumnya, sebelum seseorang itu mendirikan usaha. Mereka terlebih dahulu diwajibkan untuk mengurus izin di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP).

Namun, ada salah satu Gelangang Permainan (Gelper) yang saat ini masih berdiri dan beroperasi di Jalan Kapten Muchtar, Tembilahan tanpa memenuhi izin sesuai presedur yang berlaku di DPM -PTSP Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau.

Kepala Bidang Pelayanan Usaha dan Non Perizinan Inhil, Hj April Linda Purwanti, Sos, MM menyatakan bahwa izin usaha Gelper Pegasus Tembilahan sama sekali tidak ada izin apapun.

"Ada beberapa titik lokasi gelper yang saat ini masih beroperasi di Tembilahan. Ada yang memiliki izin dan ada juga yang tidak ada sama sekali, untuk perihalnya Gelper Pegasus, mereka tidak memiliki izin usaha," jelas April saat dijumpai Wartawan diruang kerja, Selasa (22/1/2019).

April menjelaskan, mereka (Pegasus) pernah mengusulkan izin usaha melalui jalur Online Singel Submission (OSS). Namun ditolak  OSS, sebab saat mendaftar, mereka menggunakan Daftar Investasi Negatif (DNI) atau ada unsur dugaan perjudian.  

"Kemarin Satpol PP pernah melakukan razia di Pegasus. Mereka berdalil, berjualan game dan segala macam. Sebenarnya mereka juga dianggap meyalahi aturan,  sebab hingga saat ini dia tidak memiliki izin. Jadi berhak pihak berwenenang menutup usaha itu," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Pamong Praja (Satpol PP) Inhil TM Syaifullah menuturkan, terkait Gelper,  yang mempunyai hak untuk menyatakan bahwa ada unsur judi atau tidak adalah pihak Kepolisian setempat.

"Satpol PP hanya melakukan razia bekerjasama dengan badan perizinan," ujar KasatPol pp melalui pesan singkat WhatsApp beberapa waktu lalu.  

Menurut TM syaifullah,  jika seseorang bermain game dan membeli koin dengan uang, lalu menaruhkan dan akhirnya ada yang menang kalah. Maka bisa saja mengandur unsur judi.

"Contoh, dalam pertandingan Bola Volly, lalu yang kalah harus bayar minum. Menurut saya itu juga termasuk judi, karena ada bentuk taruhan, sebab judi zaman sekarang berbentuk jamak dan multi tafsir," cerita TM. (Tim)