Wagubri Resmikan Acara Job Fair Disnakertrans 2022

 
Foto: Wagubri, Edy Nasution didampingi Kadisnakertrans saat membuka acara Job Fair 2022

Lancang Kuning, PEKANBARU – Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution resmikan acara pembukaan Bursa Kerja yang ditaja oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi  Riau tahun 2022.

Kegiatan peresmian ini ditandai dengan pemukulan Gong oleh Wagubri didampingi oleh Kepala Disnakertrans Provinsi Riau, Imron Rosyadi di Hotel Prime Park Pekanbaru, Selasa (19/7).

Dalam sambutannya, Wagubri mengatakan bahwa permasalahan ketenagakerjaan merupakan masalah kompleks, dimana relita yang terjadi  adalah tidak berimbangnya kebutuhan angkatan kerja dengan kesempatan kerja yang ada.

“Akibatnya penyerapan tenaga kerja yang semakin terbatas dan tidak proposional, sehingga angka pengangguran semakin tinggi,” ujar Edy.

Kualitas sumber daya manusia yang sehat secara fisik, mental, dan mempunyai keterampilan serta keahlian kerja memberikan pengaruh terhadap pembangunan Nasional.

Lebih lanjut, ia melihat kebijakan ekonomi makro perlu bertumpu pada sinkronisasi kebijakan fiskal dan moneter yang mengarah pada penciptaan dan perluasan kesempatan kerja.

“Untuk mengembangkan usaha mikro dan mandiri ini perlu keberpihakan kebijakan termasuk akses, pendamping, pendanaan usaha kecil dan tingkat suku bunga kecil yang mendukung,” ujarnya.

Melihat sebagian besar jumlah penganggur didominasi kaum muda, maka perlu adanya penanganan khusus secara terpadu melalui program aksi penciptaan dan perluasan kesempatan kerja khusus oleh semua pihak.

Oleh karena itu dibutuhkan upaya penyusunan kebijakan dan strategi dalam melaksanakan program penanggulangan pengangguran. Salah satu tolak ukurnya melalui keberhasilan dalam perluasan kesempatan kerja dan penurunan pengangguran.

“Perluasan lapangan kerja, peningkatan kemampuan dan keterampilan tenaga kerja  dan perlindungan tenaga kerja. Tiga hal tersebut menjadi perhatian pemerintah,” jelas Wagubri.

Lebih lanjut, Edy menuturkan pemasalahan pengangguran tak hanya tanggung jawab pemerintah saja, namun pelaku usaha dan masyarakat juga berperan dalam hal ini.

“Kita perlu langkah rill dalam mengatasi pengangguran ini,” imbuhnya.

Adapun langkah – langkah tersebut berupa program peningkatan kualitas dan produktifitas tenaga kerja, program perluasan kesempatan kerja.

“Yaitu dengan memfasilitasi, mempersiapkan tenaga kerja kita dan menempatkannya didunia pasar kerja. Baik melalui AKL, AKAD, AKAN, dan melalui kegiatan padat karya produktif,” tuturnya.

Menurutnya, kegiatan ini tak hanya bermanfaat bagi pencari kerja namun juga bagi perusahaan – perusahaan yang mencari pekerja. Juga sebagai wadah yang mempertemukan secara langsung antara pencari kerja dan perusahaan tersebut.

“Diharapkan kegiatan ini akan memberi kontribusi bagi upaya penurunan angka pengangguran di Provinsi Riau,” harap Wagubri.