Polisi: Ustaz Gondrong Tidak Punya Keahlian Gandakan Uang

Foto: Ustaz Gondrong di Bekasi viral karena menggandakan uang. (Facebook)

Lancang Kuning – Kapolsek Babelan Komisaris Polisi Ghulam mengatakan, Herman alias Ustaz Gondrong tidak punya keahlian untuk menggandakan uang.

Herman tidak bisa membuktikannya saat diminta polisi. "Enggak punya keahlian ya," kata Ghulam kepada wartawan, Senin, 22 Maret 2021, dilansir LKC dari Viva.co.id

Kepada polisi, Herman mengklaim baru beberapa kali melakukan hal tersebut. Tapi, polisi tidak mau begitu saja mempercayai pengakuannya. 

Polisi juga memeriksa beberapa anggota keluarga Herman guna membuktikan bahwa yang bersangkutan tidak bisa menggandakan uang. Selain itu, polisi juga masih mencari ada berapa banyak korban Herman.

"Keterangan dia (Herman) baru beberapa kali, tapi kan enggak bisa dipercaya ya," katanya.

Sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan sebuah unggahan video penggandaan uang dengan memanfaatkan kotak ajaib dan jenglot. Dalam video berdurasi 12 menit, aksi menggandakan uang membuat geger warganet.

Sehari kemudian, identitas pelaku penggandaan uang terungkap. Pelaku yang disebut-sebut warga Bekasi itu diketahui tinggal di RT 01 RW 03 Gang Veteran, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.

Rumah bercat merah muda itu rupanya sudah sepi. Pelaku Herman diketahui hanya mengontrak rumah sekitar 4 tahun lalu. Atas perbuatannya, Herman sudah digelandang ke Polres Metro Bekasi Kabupaten.

"Dia (Herman) baru tinggal di sini sekitar 3 sampai 4 tahun lalu, kondisinya mengontrak," kata Ketua RT 01 Mubaidi, Senin, 22 Maret 2021.

Menurut Mubaidi, dia pernah mendapat kabar banyak warga pendatang yang mencari Ustaz Herman di wilayahnya. Namun karena banyak ustaz di wilayahnya jadi warga pun tak menghiraukan praktik itu.

Mubaidi menjelaskan, warga sekitar tak mempedulikan sosok Herman yang bisa menggandakan uang. "Warga di sini tidak mau ambil pusing," katanya.

Saat ini, kasus Herman masih dalam penanganan Polres Bekasi Kabupaten. Sedangkan, Herman masih dalam pemeriksaan polisi. (LK)