Daftar Isi
Foto: Habib Umar Alhamid (tengah) berkemeja batik
Lancang Kuning – Nama pengganti Kapolri Idham Azis masih menjadi pertanyaan. Kasak-kusuk nama pun sudah mulai dihembuskan. Namun, hal ini jangan menjadi sebuah polemik dan biarkan Presiden Jokowi memilih siapa nama yang pantas duduk sebagai Kapolri.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum GENTARI (Generasi Cinta Negeri), Habib Umar Al Hamid. Menurutnya, Presiden Jokowi pasti akan memilih orang yang punya pengalaman dan pasti akan dilihat track record-nya.
"Pemilihan calon Kapolri harus dilihat track record-nya. Biarkan Presiden Jokowi yang memilih," kata Habib Umar Al Hamid dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 4 Desember 2020, dilansir LKC dari Viva.co.id
Baca Juga: Ini Sosok Oknum Polisi yang Ancam Habib Rizieq
Sebagai anak bangsa, kata Habib Umar, tidak ada salahnya untuk memberikan masukan siapa yang layak dan pantas menggantikan Idham Azis. "Kita hanya bisa memberikan masukan, yang paling penting umat bisa beribadah dengan nyaman," kata Habib Umar, yang juga Penggagas Persaudaraan Alumni (PA) 212.
Tidak hanya itu, Habib Umar juga meminta kepada nama yang dipilih oleh presiden untuk menjaga persatuan rakyat. Jangan sampai terpecah belah. "Saya minta Kapolri baru untuk menjaga persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia. Ini paling penting," kata Habib Umar.
Pucuk pimpinan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) akan berganti dalam waktu tak lama lagi. Jenderal Idham Azis akan menanggalkan jabatan Kapolri karena memasuki masa pensiun pada Januari 2021 mendatang.
Baca Juga: Gibran Sempat Terlihat Emosi saat Debat, Ini Alasannya
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, menyebut Presiden Joko Widodo punya kunci sendiri untuk menentukan calon Kapolri yang akan menggantikan Jenderal Idham Azis pada awal 2021. "Presiden juga punya kunci sendiri untuk menentukan siapa yang akan menjabat," kata Moeldoko.
Moeldoko tak mau menjawab secara pasti ihawal nama-nama yang dianggap potensial sebagai calon Kapolri. Ia juga tak membenarkan ataupun membantah kabar yang menyebutkan bahwa Istana telah mengantongi tiga nama calon Kapolri. (LK)
Komentar