Daftar Isi
Foto: Ilustrasi penyerangan kantor polisi oleh oknum TNI AD. (ANTARA FOTO).
Lancang Kuning – Kasus penyerangan Markas Polres Buton Utara (Butur), Kantor Satlantas Polres Butur, dan Polsek Kulisusu, Butur yang terjadi pada tanggal 23 Oktober 2020 lalu akhirnya terungkap. Ternyata penyerangan dilakukan oleh sejumlah oknum TNI AD dari satuan Kodim 1429/Buton Utara.
Komandan Puspomad, Letjen TNI Dodik Wijanarko menyatakan, kasus penyerangan Mapolres Buton Utara dan Polsek Kulisusu Buton Utara itu merupakan salah satu kasus yang menjadi atensi dari Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa untuk diselesaikan.
Sampai hari ini, lanjut Danpuspomad, Denpom XIV/3 Kendari telah melakukan pemeriksaan terhadap 47 orang saksi yang terdiri dari anggota TNI AD sebanyak 19 orang, anggota Polri sebanyak 18 orang, dan masyarakat sebanyak 10 orang.
"Dari hasil pemeriksaan para saksi dan alat bukti yang ada, telah ditetapkan 15 orang oknum Anggota Kodim 1429/Buton Utara sebagai tersangka, dan terhadap 15 oknum TNI AD itu telah dilakukan penahanan," kata Letjen TNI Dodik Wijanarko di Markas Puspomad, Jakarta Pusat, Kamis, 13 November 2020, dilansir LKC dari Viva.co.id
Letjen TNI Dodik menambahkan, 15 oknum TNI AD yang telah ditetapkan sebagai tersangka adalah, Serda SB, Serda IS, Serda MA, Praka HKB, Pratu FR, Pratu ASG, Pratu AF, Prada DA, Prada SA, Prada AR, Prada LH, Prada LP, Prada MNM, dan Prada RI.
"Dan berkas perkara ke-15 oknum TNI AD itu sudah dilimpahkan ke Oditur Militer IV-17 Makassar dengan Nomor : BP-23/A-21/XI/2020 pada tanggal 6 November 2020 lalu," ujarnya.
Untuk diketahui, kasus penyerangan Mapolres Buton Utara, Kantor Satlantas Polres Butur dan Polsek Kulisusu, Buton Utara terjadi pada 23 Oktober lalu. Tiga lokasi itu diserang secara tiba-tiba oleh sekelompok orang tak dikenal tengah malam. Dalam penyerangan itu sejumlah fasilitas Mapolres Buton Utara, Kantor Satlantas Polres Butur dan Polsek Kulisusu mengalami kerusakan.
Menurut Plh Kabid Humas Polda Sultra, Kombes Pol La Ode Proyek, insiden penyerangan itu telah menyebabkan satu orang aparat dari Polsek Kulisusu yang bernama Bripka Pendi mengalami luka di bagian pelipis mata karena dihantam benda tumpul. Selain itu, anggota Satlantas Polres Butur Bripka Ahmad Efendi mengalami luka robek di bagian kepala. (LK)
Komentar