RSUD Pasar Minggu, Warisan Jokowi yang Jadi RS Khusus Covid

Daftar Isi

    LancangKuning -Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu, Jakarta Selatan, yang baru ditetapkan sebagai salah satu RS khusus penanganan Covid-19 di Jakarta, sejauh ini masih memiliki 36 unit tempat tidur atau bed.

    Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menetapkan RSUD Pasar Minggu sebagai salah satu RS yang khusus melayani pasien terinfeksi virus corona, beberapa hari lalu. Dengan begitu, pelayanan bagi pasien non-Covid-19 bakal dialihkan ke RS lainnya di ibu kota.

    RS di bawah kepemimpinan Yudi Amiarno ini merupakan salah satu RS milik Pemerintah Daerah bertipe B. Dalam kesehariannya, fasilitas kesehatan (faskes) ini juga melayani pasien umum dan pasien BPJS dari kelas 1 hingga kelas 3.

    Baca Juga : 5 Tempat di Dunia Bikin Bulu Kuduk Merinding


     

    Menilik sejarahnya, RSUD Pasar Minggu dibangun berdasarkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta No 42 Tahun 2012. Peletakan batu pertama dilakukan pada 2 April 2014 oleh Joko Widodo yang saat itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

    Rencana pembangunan ini juga menyusul sejumlah RSUD yang telah ada, seperti RSUD Koja, RSUD Cengkareng, RSUD Tarakan, RSUD Pasar Rebo, RSUD Budi Asih, dan RSKD Duren Sawit.

    lebih lanjut, proses pembangunan RS yang dibangun di atas tanah seluas 2,5 hektare ini berjalan selama kurang lebih tiga tahun. Kemudian tepat pada 12 Desember 2015, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang menjabat setelah era Jokowi meresmikan RS yang mengusung pelayanan unggulan, mulai dari Geriatri, Pediatri, hingga Radioterapi.

    RSUD Pasar Minggu turut dilengkapi dengan 565 buah tempat tidur yang terbagi atas ruang perawatan dewasa, anak, kebidanan, isolasi dan ruang rawat intensif atau ICU.

    RS ini juga menyediakan pelayanan health care unit (HCU) dengan kapasitas tempat tidur sebanyak empat buah, lengkap dengan peralatan pendukung.

    RS yang berlokasi di Jalan TB Simatupang ini juga memiliki beberapa jenis ruang perawatan, yang terdiri dari kelas VIP, kelas VVIP, serta kelas I hingga kelas III, dan memiliki pelayanan rawat jalan dengan jumlah 30 poliklinik.

    Kini, bangunan RSUD Pasar Minggu yang terdiri dari 1 lantai basement, 3 lantai podium, dan 9 lantai tower ini diharapkan dapat menjadi tempat ideal, yang serius dan khusus hanya melayani penyintas Covid-19.

    Berdasarkan data teranyar rumah sakit online di laman https://eis.dinkes.jakarta.go.id/dashboard.php yang diakses Kamis (10/9). Ketersediaan tempat tidur atau bed occupancy untuk isolasi pasien covid-19 di RSUD Pasar Minggu tersisa 36 tempat tidur.

    Baca Juga : Kapal Perang TNI KRI RE Martadinata Rusak Diserang di Laut Surabaya


     

    Tak hanya RSUD Pasar Minggu yang bakal dijadikan RS khusus covid-19 oleh Anies. Mantan Mendikbud ini juga menetapkan RSUD Cengkareng yang berada di bilangan Jakarta Barat sebagai RS khusus melayani penyintas Covid-19.

    "Ke depan kita jadikan RSUD Pasar Minggu dan RSUD Cengkareng diubah menjadi RS khusus Covid-19," kata Anies dalam konferensi pers penetapan PSBB DKI Jakarta, Rabu (9/9) petang.

    Baca Juga : Anggota: Hasil Pemeriksaan BPK Sering Dipakai Peras Kepala Daerah


     

    Selain itu, merespons kenaikan kasus positif Covid-19 yang terus meningkat, pihaknya juga bakal menambah tenaga kesehatan, guna mengantisipasi keadaan kekurangan nakes.

    Anies juga memastikan pihaknya bakal memberikan perhatian dan perlindungan ekstra terhadap para nakes, mengingat angka kematian tenaga ahli kesehatan juga telah mencapai angka 100 orang lebih.

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel RSUD Pasar Minggu, Warisan Jokowi yang Jadi RS Khusus Covid
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar