10 Komponen Mikrokontroler

Daftar Isi

    LancangKuning - Seperti yang kita ketahui mikrokontroler merupakan sebuah komputer kecil yang dikemas dalam bentuk chip IC (Integrated Circuit) dan dirancang atau dibuat untuk melakukan tugas atau operasi tertentu. Pada dasarnya, sebuah IC Mikrokontroler terdiri atas satu atau lebih Inti Prosesor (CPU), Memori (RAM dan ROM) serta perangkat INPUT dan OUTPUT yang bisa diprogram.

    Dalam pengaplikasian atau penggunaanya, Pengendali Mikro yang dalam bahasa Inggris biasa disebut dengan Microcontroller ini dipakai dalam produk ataupun perangkat yang dikendalikan secara otomatis seperti pada sistem kontrol mesin mobil, pengendali jarak jauh, perangkat medis, mesin, peralatan listrik, mainan dan perangkat-perangkat yang memakai sistem tertanam lainnya.

    Nah berikut adalah komponen-komponen yang terdapat pada mikrokontroler beserta fungsi dari masing-masing komponen

    1. CPU

    CPU merupakan otak dari mikrokontroler. CPU juga yang bertanggung jawab untuk memperoleh atau mengambil instruksi (fetch), menerjemahkannya ke (decode), dan akhirnya dieksekusi (execute). CPU lah yang menghubungkan atau mengaitkan setiap bagian dari mikrokontroler ke dalam satu sistem. Fungsi utama CPU ialah mengambil dan mendekode sebuah instruksi. Setiap instruksi yang diambil dari memori program harus langsung diterjemahkan atau melakukan decode oleh CPU tersebut.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    2. Memori (Penyimpanan)

    Fungsi memori dalam mikrokontroler tidak berbeda dengan mikroprosesor. Memori Ini berfungsi untuk menyimpan data dari mikrokontroler dan semua program-program. Sebuah mikrokontroler biasanya juga memiliki sejumlah RAM dan ROM (EEPROM, EPROM dan masih banyak lagi) ataupun memori flash yang digunakan untuk menyimpan kode sumber program (source code program).

    3. Port INPUT / OUTPUT paralel

    Port Input atau Output parallel yang digunakan untuk mendorong atau menghubungkan berbagai perangkat-perangkat keras seperti LCD, LED, printer, memori dan perangkat INPUT atau OUTPUT lainnya dengan mikrokontroler.

    4. Port Serial (Serial Port)

    Port serial sebuah port yang menyediakan berbagai antarmuka serial antara mikrokontroler dan periferal lain seperti port paralel.

    Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Universitas Bandar Lampung

    5. Pengatur Waktu dan Penghitung  (Timer dan Counter)

    Timer dan Counter merupakan salah satu fungsi yang sangat penting atau berguna dari Mikrokontroler. Mikrokontroler mungkin akan memiliki lebih dari satu timer dan counter. Pengatur waktu (Timer) dan Penghitung (Counter) menyediakan semua fungsi pengaturan dari waktu dan penghitungan di dalam mikrokontroler. Operasi utama yang dilakukan di bagian ini adalah fungsi dari jam, modulasi, osilasi, pengukuran frekuensi, pembangkitan pulsa, dan lain sebagainya. Bagian ini juga bisa dipakai untuk menghitung pulsa eksternal.

    6. Analog to Digital Converter atau Pengonversi Analog ke Digital (ADC)

    Konverter ADC digunakan untuk mengubah sinyal analog ke dalam bentuk digital. Sinyal input dalam konverter ini wajib dalam bentuk analog (misalnya Output dari Sensor) sedangkan Outputnya akan berbentuk digital. Output digital bisa juga digunakan untuk berbagai aplikasi digital seperti layar digital pada Perangkat pengukuran.

    7. Digital to Analog Converter atau Pengonversi Digital ke Analog (DAC)

    DAC melakukan operasi kebalikannya dari konversi ADC. DAC mengubah sinyal dari digital menjadi format analog. Ini biasanya digunakan untuk mengendalikan atau mengontrol perangkat analog seperti motor DC dan lain sebagainya.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

    8. Kontrol Interupsi (Interrupt Control)

    Kontrol interupsi atau Interrupt Control biasanya digunakan untuk menyediakan interupsi atau penundaan untuk program kerja. Interrupt bisa berupa eksternal (diaktifkan dengan menggunakan pin interrupt) atau internal (dengan memakai instruksi interupsi selama pemrograman).

    9. Blok Fungsi Khusus (Special Functioning Block)

    Beberapa Mikrokontroler yang hanya bisa digunakan untuk beberapa aplikasi khusus misalnya sistem Robotik, pengontrol ini memiliki beberapa port-port tambahan agar dapat melakukan operasi khusus tersebut yang umumnya dinamakan dengan Blok Fungsi Khusus.

    10. Pembangkit clock - oscilator

    Rangkaian oscilator pada mikrokontroler berfungsi untuk penyedia clock. Oscilator merupakan alat yang mengeluarkan frekuensi atau clock. Clock atau frekuensi tersebut berfungsi untuk membangkitkan mikrokontroler (jantung mikrokontroler).(Mayor)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel 10 Komponen Mikrokontroler
    Sangat Suka

    77%

    Suka

    11%

    Terinspirasi

    11%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar