Gara-gara Balon Udara, Israel Bombardir Gaza 10 Hari Tanpa Henti
Foto : Serangan udara tentara Israel ke Gaza, Jum'at malam (21/8/2020). (Twitter)
Lancang Kuning – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) kembali melancarkan serangan udara pada Jum'at malam, 21 Agustus 2020 ke Gaza. Tidak tanggung-tanggung, serangan Israel ke Gaza itu merupakan serangan yang dilakukan selama sepuluh malam berturut-turut sebagai upaya pembalasan Israel terhadap aksi peluncuran balon udara yang diduga diluncurkan oleh Hamas menyeberangi pagar perbatasan antara Israel dan Palestina.
"Balon peledak diluncurkan dari Gaza ke Israel sepanjang hari. Sebagai tanggapan jet tempur kami baru saja menyerang infrastruktur milik Hamas di Gaza yang digunakan untuk membangun terowongan," tulis IDF yang dikutip VIVA Militer dari akun twitter resminya, Sabtu, 22 Agustus 2020.
Sementara itu, seorang aktivis Palestina Muhammad Smiry menyatakan, tentara Yahudi Israel telah melakukan serangan selama sepuluh hari berturut-turut yang menargetkan sepanjang perbatasan Gaza.
Dia menegaskan, serangan udara malam tadi telah menyebabkan ledakan besar yang guncangannya dirasakan hingga ke seluruh Gaza.
Sementara itu, seorang aktivis Palestina lainnya, Mahmoud Ghanem sempat merekam ledakan yang disebabkan oleh serangan udara pasukan Israel malam tadi. Dalam rekaman video pendeknya, sangat terlihat jelas ledakan hebat yang menimbulkan asap hitam pekat melambung tinggi ke langit Gaza. Meski serangan udara Israel itu dilakukan tengah malam, ledakan itu pun menimbulkan kepanikan warga setempat.
Hingga saat ini belum ada laporan resmi yag dikeluarkan baik oleh pihak Hamas ataupun pihak Israel terkait dengan jumlah korban jiwa yang disebabkan dari serangan tersebut. (LK)
