Sistem Ekskresi Kulit

Daftar Isi

    LancangKuning - Sebagai organ tubuh manusia yang paling luar, kulit juga menjadi organ terbesar lantaran menutupi seluruh tubuh dan memiliki luas kurang lebih 2 meter persegi. Tebalnya sendiri, disebut-sebut mencapai 16% dari berat tubuh seseorang. Nah, katakan saja kamu memiliki berat tubuh 50kg, jika 16 persennya, maka berat kulit di tubuh kamu saja sudah mencapai 8kg sendiri. Lantas, apa sih sebenarnya fungsi kulit? Bukan hanya untuk melindungi tubuh, kulit juga berperan penting seperti halnya hati dan ginjal, kulit juga menjadi organ penting dalam sistem ekskresi manusia.

    Sistem ekskresi adalah system pembuangan zat-zat sisa dan bahan-bahan tidak berguna lainnya dari tubuh suatu organisme. Setiap hari manusia mengonsumsi makanan-makanan yang akan dicerna melalui sistem pencernaan, zat makanan ini kemudian diedarkan oleh alat peredaran darah ke seluruh tubuh.

    Namun, zat yang dikonsumsi bukan hanya zat nutrisi yang berguna bagi tubuh, ada juga zat lainnya seperti alkohol dan obat-obatan yang bersifat racun. Pada bagian inilah organ sistem ekskresi sangat berperan penting dalam pembuangan zat racun dari tubuh. Kebayang dong bagaimana jika terjadi kelainan pada sistem ekskresi kita? Bisa dipastikan tubuh tidak bisa mengeluarkan zat sisa metabolisme secara optimal.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    Kulit dalam sistem ekskresi dapat mengeluarkan keringat, melalui kelenjar keringat (kelenjar sudorifera) yang posisinya berada di lapisan dermis.

    Struktur Kulit

    Secara garis besar, kulit terdiri dari 3 macam lapisan, yang masing-masing memiliki fungsi sendiri. Yang pertama ada Epidermis atau lapisan kulit ari, kedua ada dermis atau lapisan kulit jangat, dan yang ketiga, hipodermis atau lapisan bawah kulit.

    Epidermis (Lapisan Kulit Ari)

    Lapisan Epidermis adalah lapisan kulit yang paling luar dan sangat tipis. Epidermis terdiri dari lapisan tanduk dan lapisan malphigi. Lapisan tanduk adalah sebuah sel-sel mati yang mudah mengelupas dan tidak mengandung pembuluh darah serta serabut saraf, sehingga lapisan ini tidak dapat mengeluarkan darah saat mengelupas. Lapisan malphigi adalah lapisan yang berada di bawah lapisan tanduk, yang tersusun dari sel-sel hidup dan mempunyai kemampuan untuk membelah diri.

    Di dalam lapisan malphigi terdapat pigmen yang memberikan warna pada kulit, serta melindungi sel dari kerusakan akibat sinar matahari.

    Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Universitas Bandar Lampung

    Dermis (Lapisan Kulit Jangat)

    Lapisan Dermis adalah lapisan kulit yang terletak di bawah lapisan epidermis. Lapisan dermis terdiri dari beberapa jaringan, yaitu pembuluh kapiler yang bertugas untuk menyampaikan nutrisi pada akar rambut dan sel kulit, kelenjar keringat yang bertugas untuk mengeluarkan/menghasilkan keringat, kelenjar minyak yang akan menghasilkan minyak agar kulit dan rambut tidak kering, pembuluh darah untuk mengedarkan darah ke seluruh sel atau jaringan, ujung-ujung saraf yang meliputi ujung saraf perasa, peraba, rasa nyeri, rasa panas, dan rasa sentuhan, dan kantong rambut yang menjadi tempat akar, batang dan kelenjar minyak rambut.

    Hipodermis (Lapisan bawah kulit)

    Lapisan Hipodermis terletak di bawah dermis, diantara lapisan jaringan ikat bawah kulit dengan dermis yang dibatasi oleh sel lemak. Dan lemak ini berfungsi untuk melindungi tubuh dari benturan, sebagai sumber energi dan penahan suhu tubuh.

    Peran Kulit dalam Sistem Ekskresi

    Berfungsinya kulit dalam sistem ekskresi, telah disebutkan di atas, kulit mengeluarkan keringat sebagai salah satu cara untuk mengeluarkan sisa metabolisme tubuh. Keringat sendiri diproduksi oleh kelenjar keringat dan berfungsi untuk mendinginkan tubuh saat kita kepanasan. Di dalam keringat, bukan hanya ada air, tetapi juga minyak, gula dan garam, serta limbah hasil metabolisme seperti amonia dan urea yang diproduksi oleh hati dan ginjal ketika tubuh memecah protein.

    Tubuh kita memiliki dua jenis kelenjar keringat, yakni kelenjar ekrin dan kelenjar apokrin.

    Kelenjar ekrin menghasilkan keringat yang tidak mengandung protein dan lemak dan banyak ditemukan di tangan, kaki, dan kening. Sedangkan kelenjar apokrin menghasilkan keringat yang mengandung protein dan lemak. Biasanya, kelenjar ini bisa kita temui di ketiak dan alat kelamin.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

    Bagaimana kulit mengeluarkan keringat?

    Kalau ditanya soal proses, sebagian dari kita tentu sepakat bahwa keringat di dalam tubuh kerap keluar ketika kita melakukan sebuah aktivitas. Banyak atau tidaknya, bergantung pada seberat atau seringan apa aktivitas tersebut. Namun, dikatakan bahwa manusia akan mengeluarkan keringat paling tidak sekitar 225 cc setiap harinya.

    Sejumlah hal disebut-sebut turut mempengaruhi, diantaranya suhu, baik di lingkungan sekitar ataupun suhu pembuluh darah. Jika suhu lingkungan sekitar kita tinggi, maka suhu pembuluh darah juga akan tinggi sehingga bisa menjadi rangsangan terhadap hipotalamus. Rangsangan yang diterima oleh hipotalamus itu akan mempengaruhi kelenjar keringat untuk bisa melakukan penyerapan terhadap air, garam, urea dan berbagai macam zat sisa metabolisme tubuh manusia.

    Selain suhu, yang juga dapat memicu munculnya keringat adalah kestabilan Emosi. Oke, sebagian dari kita pasti pernah dong dibuat berkeringat lantaran merasa gugup, takut, cemas atau bahkan yang lainnya? Ini merupakan reaksi yang normal, karena hipotalamus terpacu untuk mengeluarkan enzimnya. Pada akhirnya, hipotalamus yang merupakan sistem di syaraf pusat yang berfungsi mengatur suhu tubuh manusia inipun bereaksi terhadap kelenjar keringat.

    Hal lainnya yang juga memicu munculnya keringat sudah pastinya adalah aktivitas tubuh. Semakin tinggi aktifitas tubuh seseorang, maka dapat semakin memicu keluarnya keringat dari dalam tubuh. Nah, kamu termasuk yang berkeringat setelah melakukan aktivitas tidak? Jika ya, artinya sistem ekskresi kamu masih baik. Yuk, dijaga terus!(Purnama)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Sistem Ekskresi Kulit
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar