Laut Baltik Membara, Ribuan Tentara Rusia Angkat Senjata

Daftar Isi

     

    Foto: Militer Rusia di Laut Baltik. (Angkatan Laut Rusia)

    Lancang Kuning – Laut Baltik membara, ribuan tentara Rusia bergentayangan angkat senjata di sana. Tak cuma itu saja, armada perang tampak hilir mudik dalam kesibukan yang luar biasa.

    Ya, militer Rusia  baru saja memulai latihan perang besar di Laut Baltik, latihan itu dinamakan Operasi Ocean Shield 2020.

    Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru

    Dalam siaran resmi yang diterima VIVA Militer dari Kementerian Pertahanan Rusia, Selasa 4 Agustus 2020, dalam latihan perang kali ini militer Rusia mengerahkan lebih dari 3 lusin kapal perang dari berbagai jenis. Pesawat-pesawat tempur Angkatan Laut, pasukan pesisir, pasukan pertahanan udar dan pasukan marinir.
     

    Baca Juga: Tempat Wisata di Riau

    Latihan perang besar di Laut Baltik ini dipimpin langsung oleh Panglima Angkatan Laut Rusia, Laksamana Nikolai Evmenov.

    Sesi pertama latihan, kapal perang memulai membuka jalan keluar dari titik-titik pangkalan. Lalu giliran kapal penyapu ranjau yang masuk menyisir area. Selama proses pengerahan pasukan di lautan, dari udara pesawat-pesawat tempur mulai membombardir musuh.

    Baca Juga: Prabowo: Tukang Cuci Baju Saya Sekarang Jadi Menteri

    Kemudian pasukan mulai menyerang kapal-kapal selam musuh sampai akhirnya pasukan taktis dari Marinir di daratkan untuk menyerang markas musuh. Mereka didaratkan dengan menggunakan tank amfibi yang diangkut dengan kapal perang canggih.
     

    Baca Juga: AS Minta Dukungan Indonesia di Laut China Selatan

    Di puncak latihan itu, tentara Rusia mulai meluncurkan rudal praktis dan rudal anti-pesawat. Tak cuma itu saja serangan artileri juga digencarkan. (LK)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Laut Baltik Membara, Ribuan Tentara Rusia Angkat Senjata
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar