Daftar Isi
Foto: Gedung Kementerian Keuangan. (Viva)
Lancang Kuning, JAKARTA – Pemerintah akan mengumumkan perluasan pemberian kredit modal kerja pada pekan depan. Tidak lagi hanya bagi usaha mikro kecil dan menengah, tapi juga terhadap sektor korporasi swasta.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu, mengatakan pemberian kredit modal kerja bagi industri menengah atas itu akan diumumkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
"Nah, minggu depan akan di-launch Ibu Menteri memperluas jaminan kredit modal kerja yang tadinya UMKM ini akan di korporasi," kata Febrio, Jumat, 24 Juli 2020, dilansir dari Viva.co.id
Dia mengatakan, kredit modal kerja itu akan diberikan bagi perusahaan yang meminjam di atas Rp10 miliar ke atas dengan target penyaluran mencapai Rp100 triliun. Program itu akan diberikan hingga 18 bulan ke depan.
"Sampai akhir 2021 harapan kita ini akan banyak di 2020 kita dorong sektor usaha, perbankan, memanfaatkan ini secepat mungkin," ungkap Febrio.
Menurut Febrio, program itu diperluas karena minat pengusaha terhadap program kredit modal kerja jilid I, yakni terhadap UMKM sangat besar. Belum satu bulan diluncurkan, dikatakannya, pengajuan kredit itu telah mencapai Rp31 triliun.
"Ini sangat besar animonya. Penjaminan kredit modal kerja UMKM itu di-pipeline yang disiapkan perbankan untuk Rp31 triliun kredit modal kerja baru. Ini akan ciptakan kredit modal kerja baru, lumayan besar untuk Juli," kata dia. (LK)
Komentar