Sosok Jenderal Ali dari Bunuh CIA, Diculik Israel Hingga Jadi Intel AS

Foto: Jenderal Ali Reza. 

Lancang Kuning – Teheran telah mengeksekusi mati warganya bernama Ali Reza Asgari. Pria berkumis itu baru diketahui telah dieksekusi mati kemarin Selasa 14 Juli 2020.

Menurut juru bicara Pengadilan Iran, Gholamhossein Esmaeili, Ali Reza dieksekusi mati atas tuduhan menjadi mata-mata Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat alias CIA.

Ali Reza sebenarnya bukanlah orang yang sengaja ditempatkan Amerika di Iran untuk jadi mata-mata. Dia dahulunya merupakan seorang prajurit di Pasukan Quds, Korps Pengawal Revolusi Islam IRGC dengan pangkat terakhir Brigadir Jenderal.

Bahkan terakhir kali dia menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan Iran di era pemerintahan Presiden Mohammad Khatami. 

Jenderal Ali Reza juga memiliki banyak jasa terhadap militer Iran, tercatat dia pernah ikut dalam perang Irak-Iran dan dia juga ikut dalam penumpasan pemberontakan di Balochistan.

Pada tahun 2005 kariernya mulai memburuk setelah saingannya Ahmadinejad terpilih sebagai Presiden Iran. Setelah itu, Jenderal Ali Reza mulai berbuat yang aneh salah satunya terbongkar menjadi mata-mata CIA di Iran.

Dilansir dari Viva.co.id, dosa terbesarnya ada negaranya ialah telah membocorkan informasi penting tentang program senjata rudal Iran.

Selain itu, dia juga mendalangi kerusuhan yang pecah pada November 2019 di Iran yang diawali dengan unjukrasa menolak kenaikan harga gas. Dia dijatuhi hukuman mati dengan dua otak kerusuhan lainnya. 

Belakangan Presiden Hassan Rouhani menyebut kerusuhan itu didalangi Amerika dan Israel untuk merusak keamanan nasional Iran.

Ali juga punya peran penting dalam berdirinya milisi Hiszbullah. Dia juga dituduh sebagai aktor di balik serangan terhadap warga Amerika di Lebanon termasuk serangan mematikan ke Kedubes Amerika di Beirut pada 1983 yang menewaskan 63 orang termasuk agen CIA. Ali bahkan pernah menghilang dan dilaporkan telah diculik intelijen Israel. (LK)