Perjuangan Mendaki Jabal Nur Demi Menggapai Gua Hira

Daftar Isi

    Foto: Pemandangan dari puncak Jabal Nur di Makkah. (FAYEZ NURELDINE / AFP)

    Lancang Kuning, JAKARTA -- Jabal an-Nur atau Jabal Nur ialah gunung yang berada dekat Kota Makkah, Arab Saudi. Arti namanya dalam bahasa Indonesia ialah gunung cahaya.

    Berbeda dengan pegunungan di Indonesia yang semarak akan flora, Jabal Nur dikelilingi padang pasir nan tandus.

    Baca Juga: 116 Negara Termasuk Indonesia Dukung Penyelidikan Asal Usul Covid-19

    Gunung ini menjadi lokasi Ghar Hira atau Gua Hira, tempat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama dari Allah SWT melalui Malaikat Jibril.

    Wahyu tersebut berupa lima ayat surat Al-Alaq.

    Nabi Muhammad menerima wahyu tersebut saat berusia 40 tahun dan pada tanggal 17 Ramadhan.

    Baca Juga: Ketahuan Berciuman, Dua Gadis Dibunuh Keluarga

    Gua Hira memiliki panjang 3,7 meter dan lebar 1,60. meter. Gua ini berada di ketinggian 270 meter di punggung Jabal Nur.

    Gua Hira tidak besar, hanya muat dua sampai tiga orang saja sekali masuk, jadi harap bersabar menunggu giliran berdoa di dalamnya.

    Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru

    Saat musim umrah dan haji, Jabal Nur bisa dikunjungi hingga 5.000 umat Muslim yang melakukan ziarah, meski bukan masuk agenda ibadah.

    Demi mencapai puncak Jabal Nur yang setinggi 640 meter diperlukan perjuangan yang relatif berat, karena medannya yang terjal dan menanjak.

    Meskipun telah dibangun anak tangga, namun tetap diperlukan fisik yang prima untuk bisa sampai di puncaknya.

    Baca Juga: Tempat Wisata di Riau

    Tapi dalam kisah-kisah sahabat nabi, diceritakan kalau istri Nabi Muhammad, Khadijah, yang telah berusia 50 tahun tak kenal lelah turun naik gunung untuk mengantarkan makanan selama suaminya merenung di dalam Gua Hira.

    Foto: Suasana di dalam Gua Hira. (ANTARA FOTO/Aji Setyawan)

    Setidaknya perlu waktu hampir dua jam untuk mendaki Jabal Nur.

    Di sepanjang pendakian ada beberapa titik istirahat yang bisa digunakan.

    Jangan kaget dengan kehadiran pengemis yang membalas pemberian uang kita dengan bahasa Indonesia setelahnya.

    Tak perlu berlama-lama istirahat sebelum mencapai di kaki gunung, karena sesampai puncaknya ada banyak penjual minuman dan makanan.

    Seperti dilansir dari CNN, Bagi yang tidak kuat mendaki tak perlu memaksa naik ke atas puncak. Cukup berdoa sambil menikmati pemandangan sekitar dari kaki gunung rasanya sudah lengkap.

    Umat Muslim yang sedang umrah atau haji bisa menyambangi Jabal Nur dan Gua Hira dengan naik taksi atau angkutan umum dari Masjidil Haram. (LK)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Perjuangan Mendaki Jabal Nur Demi Menggapai Gua Hira
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar