Daftar Isi
Lancang Kuning – Warga Kampung Malang Nengah, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dibuat geger setelah mereka mengetahui almarhum tetangganya ternyata positif corona atau Covid-19.
Mereka baru saja mengetahui bahwa tetangganya yang meninggal dunia setelah belakangan dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Pasalnya, pemakaman alamarhum tak menggunakan prosedur pemulasaran jenazah pasien virus corona dan dilakukan sendiri oleh warga.
Hal itu karena, ketika almarhum meninggal dunia, hasil swab tenggorokan belum keluar. Oleh karena itu, para warga tak menyangka jika tetangganya ini positif Covid-19. Awalnya, warga menduga pria yang berprofesi pengemudi ojek itu meninggal karena penyakit jantung.
Namun setelah dilakukan sederet tes, ternyata pria yang meninggal tersebut positif Covid-19. Bahkan, setelah proses pemakaman selesai, warga menggelar tahlilan mendoakan almarhum selama 7 hari. Ada sekitar 25 orang, termasuk perangkat desa yang mengikuti tahlilan tersebut.
Warga pun waswas ketika belakangan mengetahui kabar bahwa almarhum ternyata positif Covid-19.
“Warga memang benar-benar tidak tahu (almarhum positif) karena Dinkes tidak cepat menginformasikan hasilnya, usai tahlilan itu ada kabar hasil swab positif. Pada galau (cemas) tuh warga jadi untuk menenangkannya kita lakukan imbauan isolasi mandiri,” ucap Sekretaris Kecamatan Ciseeng Heri Isnandar seperti dilansir dari Kompas.com, Selasa (14/4/2020).
Heri mengatakan, hasil tes swab almarhum baru keluar sepekan kemudian, yakni pada Sabtu (11/4/2020). Hasilnya menunjukkan bahwa almarhum ternyata sudah terjangkit virus corona. Atas kejadian tersebut, semua peserta tahlilan berpotensi menjadi orang dalam pemantauan (ODP).
“Informasinya almarhum ini sakit jantung dan memang sejak awal tidak ada SOP Covid-19 pemakaman. Makanya, warga tetap ikutan tahlilan karena menganggapnya (meninggal) sakit jantung,” ungkapnya.(panrita.news)
Komentar