Daftar Isi
Lancang Kuning Sebanyak 4 tower Wisma Atlet Kemayoran selesai diperbaiki dan dirapihkan. Kini Wisma Atlet tersebut sudah siap digunakan sebagai Rumah Sakit (RS) Darurat virus corona (Covid-19) sekaligus rumah isolasi khusus bagi para pasien.
Dalam persiapannya, ada tiga komponen pekerjaan yang dilakukan. Pertama pembersihan ruangan karena sudah lama tidak dipakai, termasuk penyemprotan disinfektan pada Sabtu (21/3).
Kemudian modifikasi perbaikan sesuai protokol kesehatan dari Kementerian Kesehatan di lantai 1, 2, dan 3 pada tower 7 yang akan dimanfaatkan sebagai RS Darurat dilengkapi dengan ruang laboratorium, farmasi, radiologi, dan ICU.
Pada Minggu (22/2), Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang sekaligus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo hadir meninjau Wisma Atlet Kemayoran.
Dia datang bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Perumahan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, dan perwakilan Kapolri.
Pihaknya memastikan bahwa empat tower masing-masing Tower 1, Tower 3, Tower 6, dan Tower 7 di blok D10 telah siap digunakan. Adapun rincian dari penggunaan tiap-tiap tower, yaitu:
Tower 6
Tower 6 secara utuh mulai lantai 1 hingga 24 akan digunakan sebagai ruang rawat inap pasien.
Kapasitas yang tersedia adalah 650 unit dan dapat menampung 1.750 orang. Satu kamar diperkirakan dapat menampung dua hingga tiga orang pasien.
Tower 7
Kemudian Tower 7 akan dibagi menjadi beberapa fungsi. Pada lantai 1 akan digunakan sebagai IGD, lantai 2 untuk ICU, lantai 3 untuk ruang refreshing.
Sedangkan lantai 4-24 akan digunakan sebagai ruang rawat inap pasien. Kapasitas di tower 7 adalah 886 unit dengan kapasitas ruang rawat maksimum adalah 2.458 pasien.
Tower 1
Untuk dokter dan petugas medis akan menggunakan Tower 1 lantai 1-24 dengan kapasitas 650 unit dan dapat menampung maksimum 1.750 orang.
Tower 3
Sedangkan Tower 3 lantai 1-24 direncanakan untuk Posko Gugus Tugas Penanganan COVID-19. Jumlah unit yang tersedia sebanyak 650 unit dan dapat menampung maksimal 1.750 orang.
Sinergi Pemerintah
Semua protokol terkait pelayanan kesehatan diatur oleh Kementerian Kesehatan dengan operasionalnya akan dibantu TNI, Kepolisian, dan relawan, di bawah komando dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
Sedangkan untuk bantuan alat-alat kesehatan akan dikoordinir oleh Kementerian BUMN. Dengan kata lain penyiapan Wisma Atlet sebagai RS Darurat Covid-19 ini adalah bentuk sinergi Pemerintah.
Diketahui, perbaikan dan perapihan Wisma Atlet Kemayoran untuk RS Darurat Penanganan Covid-19 dilaksanakan oleh beberapa BUMN Karya, antara lain, PT Wijaya Karya, PT Waskita Karya, PT Adhi Karya, dan PT Brantas Abipraya. Sedangkan PT Bina Karya bertindak sebagai manajemen konstruksi.
Sumber : kompas.tv
Komentar