Takut Wabah Corona, Rupiah Melemah ke Rp13.905 per Dolar AS

Daftar Isi

    LancangKuning.com - Nilai tukar rupiah melemah ke Rp13.905 per dolar AS atau sebesar 0,13 persen pada perdagangan pasar spot, Rabu (26/2) pagi. Sebelumnya, posisi rupiah berada di Rp13.886 per dolar AS pada penutupan pasar, Selasa (25/2).Pagi ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia melemah terhadap dolar AS. Terpantau, won Korea melemah 0,39 persen, yen Jepang melemah 0,11 persen, dan lira Turki melemah 0,07 persen.

    Selanjutnya, ringgit Malaysia juga turut melemah sebesar 0,06 persen, diikuti baht Thailand 0,05 persen, dan dolar Singapura yang melemah 0,04 persen. Di sisi lain, penguatan hanya terjadi pada dolar Hong Kong sebesar 0,01 persen terhadap dolar AS.Kemudian di negara maju, mayoritas nilai tukar juga melemah terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris dan euro melemah dengan nilai masing-masing 0,06 persen dan 0,13 persen, dolar Australia melemah 0,05 persen, dan dolar Kanada melemah 0,09 persen terhadap dolar AS. Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menilai pelemahan rupiah pada awal pekan disebabkan oleh sentimen negatif dari peringatan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization) mengenai wabah virus corona.

    Sebelumnya, diketahui WHO memberikan peringatan terkait kemungkinan wabah virus corona dapat berubah dari epidemi menjadi pandemi. Menurut Ariston, peringatan tersebut meningkatkan kemungkinan masalah virus corona membesar, sehingga menambah kekhawatiran pasar pada hari ini."Rupiah dan aset berisiko lainnya bisa tertekan lagi hari ini," kata Ariston saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (26/2).Lebih lanjut, Ariston berpendapat rupiah akan bergerak di kisaran Rp13.870 hingga Rp13.950 per dolar AS pada hari ini.

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Takut Wabah Corona, Rupiah Melemah ke Rp13.905 per Dolar AS
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar