Direksi Bank Riau Kepri Mengkorupsi Iklan Branding Bandara, Pemuda LIRA: Usut Tuntas Pelakunya!

LancangKuning.com - Dugaan kasus korupsi pengadaan iklan Branding di Garbarata Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK II) yang dilakukan oleh Badan Usaha Milik Daerah PT. Bank Riau Kepri kini memasuki babak baru.

Saat ini, Bagian Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau tengah membidik dugaan korupsi proyek branding iklan PT Bank Riau Kepri (BRK) yang nilainya mencapai 1,7 miliar.

Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Riau, Hilman Azizi, tak menampik kalau pihaknya lagi mengincar proyek branding itu.

“Baru pengumpulan data dan informasi,” ucap Hilman, Senin (27/1/2020).

Terkuaknya dugaan korupsi ini, membuat organisasi kepemudaan Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) meradang!

Pemuda LIRA bahkan marah mendengar Direksi Bank plat merah itu melakukan kongkalikong proyek yang nilainya mencapai 1,7 miliar.

"Ini namanya kurang ajar. Keterlaluan, masak Bank yang diandalkan pemerintah Daerah malah melakukan korupsi. Apa masih kurang gaji insentif yang diterima perbulannya," ujar A. Hapiz, Koordinator Kebijakan Publik dan Politik Pemuda LIRA Kota Pekanbaru, sebagaimana dilansir dari LamanRiau.com, Rabu (29/1/2020).

Kata Hapiz, ia akan segera meminta pihak Kejaksaan Tinggi Riau mengusut tuntas kasus korupsi tersebut. Hal ini katanya, agar menjadi pelajaran pejabat jangan main-main dengan seenaknya melakukan korupsi.

Apalagi, lanjut Hapiz, Bank Riau Kepri adalah perusahaan daerah yang seharusnya memberikan keuntungan untuk daerah. Bukan malah merampok uang rakyat.

"Kita segera melaporkan kasus korupsi Bank Riau Kepri ini ke Kajati Riau. Harus menjadi prioritas kasus ini segera tuntaskan dan hukum para pelakunya," ucap Hapiz. (*)