Waspada! Corona Virus Penyebab Pneumonia Berat Ditularkan Lewat Ikan

 

LancangKuning.com-Menurut Dokter Konsultan Paru Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, I Made Bagiada, penyakit pneumonia berat disebabkan oleh corona virus. Kasusnya pun sudah muncul di daerah Wuhan, Tiongkok.

“Itu kan dari Wuhan Cina kalau bisa jangan pergi ke sana dululah. Kalau pergi ke sana ya harus dihindari tempat-tempat yang dicurigai itu kan. Ya,” imbaunya, Rabu (22/1) saat ditemui di RSUP Sanglah, Denpasar.

Corona virus ini terdiri dari banyak variasi. Ada memang tipe yang menyebabkan flu dan SARS (Severe Acute Respiratory Infection).

“Saat ini memang merebak di Wuhan, informasinya merupakan corona virus tipe baru,'' jelasnya.

2. Corona virus disebut menular melalui ikan

Karena masuk dalam kategori tipe baru, maka belum bisa dipastikan apakah virus ini dapat menular dari manusia ke manusia. Karena informasi yang diterima Bagiada, penularannya justru melalui ikan.

''Dugaan virus ini ada di lendir maupun darah ikan yang terpapar virus. Nah, penularannya ke orang yang memegangnya lalu mengusap hidung atau mulut. Dari situ masuk melalui saluran pernapasan dan menyebabkan pneumonia,'' paparnya.

3. Bedanya pneumonia yang disebabkan oleh bakteri dan virus

Gejala pneumonia disebabkan oleh bakteri memang membutuhkan proses yang agak lama. Sedangkan pneumonia yang disebabkan oleh virus lebih cepat kena infeksinya. Intinya, perbedaan penyebabnya terletak pada progresivitas.

''Bakteri itu proses dari pilek dulu sampai terjadi infeksi paru. Memang butuh proses yang agak lama. Kalau virus, hitungan jam saja sudah menyebabkan infeksi. Lebih cepat progresifnya,” ungkap Bagiada.

Orang yang terinfeksi pneumonia yang disebabkan oleh virus gejalanya dapat memburuk dalam hitungan jam. Sehingga memerlukan penanganan yang cepat. Gejala yang umum menyertai di antaranya pilek, batuk, panas dan sesak napas, hingga terjadinya infeksi paru.

4. Pneumonia berat belum menjangkiti wilayah Bali. Semoga tidak ada ya. Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu kamu antisipasi awal

 

Untuk menangani orang yang sakit pneumonia ini adalah perawatan pasien di ruang isolasi, dan pengobatan gejala yang timbul terlebih dahulu. Jika ada pasien yang sakit disertai pilek, demam, dan sesak napas, pihak RSUP Sanglah akan lebih waspada dan menerapkan protap penanganan pneumonia.

Kasus pneumonia berat ini memang belum menjangkiti wilayah Bali. Meski begitu, langkah awal yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi di antaranya menghindari bepergian ke negara-negara terinfeksi, menjaga daya tahan tubuh, makanan dan minum, memasak ikan hingga matang, mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, serta tidur yang cukup.