Ribuan Jiwa Luka-Luka Akibat Gempa di Turki

 

Foto: Gempa bermagnitudo 6,7 mengguncang Provinsi Malatya dan Elazig, Turki, pada Jumat (24/1) malam waktu setempat. Per Sabtu (25/1), 22 orang menjadi korban jiwa.

LancangKuning.Com, JAKARTA – Gempa mengguncang wilayah timur Turki pada Jumat (24/1) petang waktu universal atau sekitar pukul 20.55 waktu Turki. Menurut badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), pusat gempa bermagnitudo 6,7 mendekati sejumlah wilayah yaitu Distrik Doğanyol di Provinsi Malatya (5 kilometer) dan Distrik Baskil di Provinsi Elazig (35,3 kilometer).

Baca Juga: Tempat Wisata di Riau

Kantor Berita Anadolu Agency menginformasikan, pusat gempa berada di Distrik Sivrice dan terasa hingga provinsi dan negara-negara tetangga termasuk Suriah dan Georgia.

Sedikitnya 22 jiwa meninggal dunia dan lebih dari 1.234 orang terluka akibat gempa ini. Presidensi Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) mengatakan, korban terluka tersebar di Elazig, di Malatya, Diyarbakir, Adiyaman, Batman, Kahramanmaras, dan Sanliurfa.

Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru

Pemerintah Turki menerangkan, korban luka langsung dibawa ke rumah sakit dan fasilitas kesehatan terdekat, sebagaimana diinformasikan Anadolu Agency.

Analisis USGS menyebutkan, empat lempeng tektonik utama yakni Saudi, Eurasia, India, dan Afrika) dan satu blok tektonik yang lebih kecil Anatolia adalah pemicu kuat gempa ini.

Baca Juga: Antisipasi Wabah Virus Corona, Pemkab Bengkalis Aktifkan SKD

Gempa di Elazig ini disebut bukan gempa pertama yang melanda Turki pada tahun 2020. Gempa bermagnitudo 5.4 mengguncang provinsi barat Manisa pada Rabu dan Ankara pada Kamis sebelumnya.
Baca juga: Korban Gempa Albania Terima Bantuan Musim Dingin

Sementara itu, Andy Noor Faradiba dari tim Global Humanity Response (GHR) – Aksi Cepat Tanggap melaporkan, berdasarkan data yang diperoleh ACT dari mitra-mitra di Turki, sebanyak 23 orang meninggal dunia dan ratusan orang terluka.

Baca Juga: Peneliti: Virus Corona Bisa Bunuh 65 Juta Jiwa dalam 18 Bulan

Faradiba pun menyampaikan bela sungkawa atas musibah tersebut. “Kita turun prihatin, kita turut berduka cita untuk korban, dan kita akan paparkan data-data yang ACT peroleh,” pungkas Faradiba. (LKC/Rls)