Daftar Isi
LancangKuning.com - Polemik keberadaan Politikus PDI Perjuangan Harun Masiku terus diperdebatkan akhir-akhir ini. Namun, kini polemik itu mulai menemui titik terang. Ternyata pada tanggal 7 Januari, Harun Masiku sudah berada di Indonesia. Karena itu Gerindra sangat prihatin dengan Menkumham Yasonna Laoly, yang berbohong demi melindungi rekannya tersebut.
Hal ini seiring dengan pengakuan Direktur Jenderal Imigrasi Ronny F Sompie. Ronny menjelaskan bahwa caleg PDIP untuk dapil Sumatera Selatan I itu memang sempat pergi ke Singapura pada tanggal 6 Januari. Namun kemudian, Harun telah kembali ke Jakarta pada tanggal 7 Januari menggunakan pesawat Batik Air.
“Berdasarkan pendalaman di sistem, termasuk data melalui IT yang dimiliki stakeholder terkait di Bandara Soetta (Soekarno Hatta), bahwa HM (Harun Masiku) telah melintas masuk kembali ke Jakarta dengan menggunakan pesawat Batik pada tanggal 7 Januari 2020," ujar Ronny kepada wartawan, Rabu (22/1) seperti dikutip adri Rmol.
Pengakuan Ronny membuat Ketua DPP Partai Gerindra Iwan Sumule prihatin. Pasalnya, institusi negara sudah digunakan untuk melindungi para penjahat kerah putih.
“Bagaimana nggak rusak negara ini kalau demi lindungi pelaku suap, penegak hukum dan pejabat negara bohongi rakyat,” ujarnya.
Dia lantas mengungkit pernyataan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly yang sempat ngotot bahwa Harun Masiku masih berada di luar negeri. Pernyataan itu pernah keluar dari mulut Yasonna saat berkunjung ke Lapas Cipinang, Kamis.
Begitu juga dengan Ketua KPK Firli Bahuri yang sempat mengaku belum mendapat informasi keberadaan Harun di dalam negeri.
“Pengakuan Sompie mempertegas bahwa Yasonna dan Firli harus ditangkap karena telah melakukan "Obstruction Of Justice”,” tandasnya.
Sumber : Jakarta, law-justice.co
Komentar