Semangat PON XIX Pemuda Desa Mengkirau, Tasik Putri Puyu Kepulauan Meranti

Meranti, Lancangkuning.com - Dalam rangka ikut serta dalam semangat memeriahkan PON XIX, pemuda RW 05 Mudawwari Desa Mengkirau mengadakan turnamen bola volli putra putri, sepak takraw dan memancing. Peserta berasal dari desa-desa tetangga yang merangkai tiga kecamatan yakni Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kecamatan Merbau dan Kecamatan Pulau Merbau.

Ketua Panitia saudara Macho menyampaikan bahwa, “Acara yang digelar ini merupakan ide dan gagasan dari pemuda Mudawwari RW 05, selain mengisi liburan Idul Adha kegiatan juga kita lakukan dalam rangka ikut memeriahkan semarak Pekan Olahraga Nasional yang diadakan di Jawa Barat,” ungkapnya.

Ketua Pemuda RW 05 saudara Usman juga menyampaikan komentarnya, “Acara ini kita buat untuk mengisi kegiatan pemuda ke arah positif guna memupuk semangat juang dan sportivitas dalam bersaing. Kita ingin para pemuda kita  tidak terjerumus ke prilaku negatif seperti memakai Narkoba, seks bebas dll,” jelasnya.

Bapak Toha selaku Kepala Desa sangat mengapresiasi kegiatan para pemuda RW 05, ia menyampaikan apresiasinya, “Semoga kegiatan ini menjadi contoh untuk para pemuda lain yang ada di Desa Mengkirau khususnya dan Kabupaten Meranti umumnya, karena mereka berbuat bukan menunggu ada dana, tapi kreativitas mereka untuk saling patungan atau saling iuran lah dan semangat gotong royong dalam kebaikan acara bisa berjalan sukses,” terangnya.

Apresiasi juga datang dari Ketua Gerakan Anak Muda Riau (GAMa) Riau DPD Meranti bung Dasuki Coki, ia mengatakan, “Kegiatan positif yang dilakukan oleh pemuda RW 05 Mudawwari Desa Mengkirau Ini merupakan gerakan riil bagi para pemuda untuk menangkal isu negatif dan prilaku menyimpang para pemuda,” ungkapnya.

Dasuki juga menambahkan, “Sayang rasanya kalo ada sekumpulan pemuda seperti ini tidak diperhatikan oleh pemerintah. Mereka berani berbuat tanpa dukungam dana dari pemerintah melainkan gotong royong antar mereka sendiri, sementara kalau kita lihat banyak organisasi kepemudaan yang banyak visi misinya tapi non realisasinya, dengan alasan tidak ada dana. Walaupun kondisi karet di Meranti lemah harganya, tapi semangat untuk berbuat dan berbagi dalam kebaikan tidak surut di Mudawwari ini. Salut dan bangga menjadi salah satu pemuda di kampung ini,” ungkapnya. (dsc/hyAzn)