PKDP: Pembantaian Perantau Minang di Wamena itu Biadap, Presiden Jokowi Harus Bertindak 

Daftar Isi


    PADANG-Tindakan sekelompok oknum yang tidak bertanggung-jawab melakukan membantai warga perantau Minang di Wamena Kabupaten Jayawijaya, Papu adalah tindakan keji dan biadab. Perbuatan ini sungguh tidak ber-prikemanusian.

    Kecaman datang dari Ketua Umum Persatuan Keluarga Daerah Piaman (PKDP) Refrizal. "Ini sungguh biadab dan keji, kita meminta Presiden Joko Widodo untuk bertindak melaluo Panglima TNI dan Kapolri. " ujar Refrizal melalui pesan singkat WhatsApp.

    Kerusuhan di Wamena telah menyebabkan 28 orang tewas, 10 diantaranya warga perantau Sumbar. Empat warga Sumbar yang menjadi korban sudah sampai di Padang, Jumat malam (27/9/2019) untuk dikebumikan di kampung halaman mereka di Pesisir Selatan. " Jangan ada jatuh korban lagi. Negara harus hadir melindungi warga negaranya," tambah Refrizal.

    Saat ini ada sebanyak 327 kepala keluarga perantau Minang di Wamena Papua, yang meminta ingin dipulangkan. Sebahagian mereka diantaranya berada di tenda-tenda pengungsian.

    Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno menyerukan agar masyarakat Padang kampung halaman maupun yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia untuk ikut membantu kepulangan perantau dari Wamena, Jayawijaya, Papua. Ada 327 kepala keluarga asal Sumbar yang butuh dievakuasi dari Wamena.(rie)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel PKDP: Pembantaian Perantau Minang di Wamena itu Biadap, Presiden Jokowi Harus Bertindak 
    Sangat Suka

    50%

    Suka

    50%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar