Daftar Isi
PADANG-Saat ini terdapat sekitar 327 kepala keluarga di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua yang ingin pulang ke kampung halaman. Menyusul semakin mencekamnya keamanan Wamena.
Untuk memulangkan sekitar 327 kepala keluarga ini dibutuhkan dana sekitar lebih kurang Rp4,5 miliar. Itupun dengan estimasi satu KK terdapat 3 orang, dan artinya ada sekitar 900 orang yang harus dibantu biaya tiket pulangnya.
Harga tiket pesawat dari Papua-Padang diperkirakan Rp 5 juta per orang. Jadi setidaknya butuh Rp 4,5 miliar anggaran untuk membantu pemulangan perantau ini.
Berangkat dari kondisi ini, Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno menyerukan agar masyarakat Padang kampung halaman maupun yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia untuk ikut membantu kepulangan perantau dari Wamena, Jayawijaya, Papua. Ada 327 kepala keluarga asal Sumbar yang butuh dievakuasi dari Wamena.
"Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Sumbar sudah mulai pengumpulan bantuan. Diharapkan ASN di kabupaten dan kota juga mengikuti. Masyarakat di kampung dan di rantau juga bisa mengirimkan bantuan," katanya di Padang, Sabtu (28/9) seperti dikutip dari Republika.
Irwan mengatakan Pemprov Sumbar sudah membuka rekening khusus untuk membantu perantau di Wamena tersebut. Siapapun yang bersedia membantu bisa mengirimkan bantuan ke rekening Bank Nagari 2101.0210.07340-3 atas nama Sumbar Peduli Sesama.
Nasib perantau Minang di Wamena saat ini, katanya, masih simpang siur. Informasi terakhir sebagian besar termasuk wanita dan anak-anak masih bertahan di tenda-tenda pengungsian.
Untuk memastikan kondisinya Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit bersama sejumlah perwakilan OPD langsung diutus ke Papua untuk memastikan hal itu. Rombongan itu juga membawa sedikit bantuan yang sempat terkumpul sebelum keberangkatan.
"Dari hasil pertemuan nanti diharapkan akan didapat informasi pasti kondisi dan berapa orang warga Sumbar di sana yang ingin pulang namun tidak punya biaya lagi," katanya.
Sebelumnya kerusuhan di Wamena mengakibatkan 28 orang tewas. Sepuluh diantaranya berasal dari Pesisir Selatan, Sumatera Barat.(rie)
Komentar