BEM UNRI Sampaikan Aspirasi Mahasiswa ke Komisi X DPR RI

LANCANGKUNING.COM - Pekanbaru Komisi X DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Universitas Riau, Khamis (10/3). Kunjungan itu dihadiri sejumlah anggota Komisi X antara lain Wakil Ketua Komisi X DPR RI Adik Hendra, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Utut Hadianto, Puti Guntur Soekarno, Esti Wijayanti, Kahar Muzakir, Anang Hermansyah. Kunjungan kerja itu dilakukan dalam rangka membahas Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN), Beasiswa dan kepangkatan dosen.

Dalam kesempatan yang langka ini, Presiden Mahasiswa BEM UNRI Andreas Pransiska selaku perwakilan dari pihak mahasiswa menyampaikan aspirasi, aspirasi tersebut antara lain :

1. meminta mekanisme hitung2an BOPTN transparan dan mudah diaskes oleh siapapun.
2. Meminta Komisi X agar kedepannya BOPTN Universitas Riau dinaikan.
3. Penambahan kuota Beasiswa Bidik misi.
4. Klarifikasi beasiswa PPA dan BPP yang kabarnya akan dihapuskan.
5. Meminta supaya dibangun Gedung PKM (GGM) di Universitas Riau sesuai dg fungsi anggaran DPR RI.
6. Implementasi dari sistem UKT yang masih harus diperbaiki seperti ketidaktepatan golongan, Pungutan, KetidakJelasan Transparansi UKT.

Adapun, Tanggapan dari Komisi X adalah :
Pertama, Untuk BOPTN anggaran tahun 2015/2016 diajukan oleh kemenristek 3,6 T namun Komisi X mendorong sehingga menjadi 4,5 T.

Kedua, Komisi X serius dengan terbukti dibuatnya panja BOPTN dengan rekomendasinya;
a. Pagu BOPTN harus selalu meningkat
b. Total Pagu BOPTN sekurang-kurangya sama dengan Pagu Tahun lalu
c. Salah satu Variabel penentuan Anggaran BOPTN ialah jumlah Mahasiswa namun tidak mutlak itu saja.

Ketiga, Untuk beasiswa PPA/BPP di tahun 2016 menurun, ada sekitar 50.000 orang karena kekurangan anggaran. sehingga ada rencana beasiswa ppa di tahun 2016 hanya diperuntukkan untuk PTS saja, dan sisanya untuk PTN akan diusulkan di APBNP untuk solusi kekurangan tersebut.

Keempat, Untuk usulan Gedung PKM Universitas Riau akan menjadi rekomendasi dan dirapatkan di Rapat khusus bersama Kemenristek RI.

Kelima, dan untuk UKT akan kita rapatkan lagi dengan kemenristek dan kita harapkan pengelolaan yang baik dari pihak kampus.

Di akhir pertemuan Presiden Mahasiswa Universitas Riau menuturkan Bahwa Kunjungan kerja ini harus ada efek atau follow up yang serius bukan hanya ceremonial belaka.

"Kami berharap bapak dan ibu sekalian benar benar memberikan perubahan untuk sistem pendidikan kita ini menjadi lebih baik lagi." Tutur Andres.

kita bersama BEM seluruh Indonesia akan selalu menyoroti permasalahan ini dan tetap menjadi fokus kita bersama, Hari ini kami Sampaikan kegelisahan Mahasiswa ini dan jangan sampai kegelisahan ini makin bertambah karena tidak ada itikad ataupun solusi untuk permasalahan ini.

Selain itu, di Akhir Acara BEM UR Memberikan Kajian akademik tentang permasalahan UKT di Universitas Riau kepada KOMISI X yaitu bapak Sutan Adil Hendra selaku wakil ketua Komisi X dan perwakilan Kemenristek Dikti Bapak Khaidir.