Udara Pekanbaru Mulai Dekati Status Berbahaya

PEKANBARU-Udara Kota Pekanbaru saat ini berdasarkan data Badan Metereologi dan Klimatologi (BMKG) Kota Pekanbaru, berada dalam, status sangat tidak sehat dan mendekati status berbahaya.

Kosentrasi PM 10 Pekanbaru, angka tercatat di angka 238,84. Kondisi Kota Pekanbaru, Senin (9/9/2019) pagi sejak pukul 06.00 WIB ditutupi kabut asap yang pekat.

Pekatnya kabut asap Senin pagi ini, disebabkan hotspot di Provinsi Riau yang mencapa 289 titik,dengan level konfiden diatas 50 persen. Sedangkan ada 182 titik yang berada pada level konfiden diatas 70 persen.

Berdasarkan rilis data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, sebaran titik panas berada di sejumlah lokasi sebabkan kabut asap menutupi kawasan Riau.

"Jarak pandang Pekanbaru dua km (berasap). Kemudian, Rengat, Pelalawan dan Dumai tiga km (berasap)," kata Kasi Data dan Informasi Marjuki.

Adapun hotspot terbanyak dengan level 50 persen berada di Indragiri Hilir capai 185 titik, disusul Pelalawan 57 titik, Inhu 31 titik, Bengkalis empat titik, Kepulauan Meranti dan Kampar ada dua, kemudian satu titik di Dumai, Kuansing dan Rokan Hilir.

"Sebaran hotspot dilevel 70 persen ada di Inhil 117 titik, Pelalawan 38 titik, Inhu 17 titik, Bengkalis dua titik, Rohil dan Dumai satu titik," ungkapnya.

Perkiraan kondisi cuaca pagi imi sendiri cerah berawan. Namun berpotensi adanya penurunan jarak pandang akibat kekaburan udara yang disebabkan karena partikel kering seperti asap dan haze.

Siang hari ada potensi hujan ringan hingga sedang disejumlah wilayah riau. Seperti di sebagian wilayah Bengkalis, Dumai dan Rohil.(rie)