Daftar Isi
PEKANBARU-Udara Kota Pekanbaru, Sabtu (7/9/2019) dalam kondisi tidak sehat, setelah sehari sebelumnya udara Pekanbaru pada Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) berada pada status sedang.
Udara pada Sabtu ini adalah yang terburuk dalam enam bulan terakhir ini. BMKG menyatakan pada Sabtu pagi ini jarak pandang di Kota Pekanbaru hanya berkisar 1.200 meter. Kondisi ini merupakan salah satu yang terburuk sepanjang 2019 ini.
Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), yang diakses melalui laman resminya juga terlihat jika kualitas udara Pekanbaru dalam status sangat tidak sehat.
BMKG juga mencatat, berdasarkan citra satelit Terra dan Aqua, total ada 448 titik di seluruh pulau Andalas yang berbatasan dengan Negeri Jiran Malaysia serta Singapura itu.
Analis BMKG Stasiun Pekanbaru Ahmad Agus Widodo di Pekanbaru, Sabtu mengatakan 154 titik panas di Riau menyebar di delapan kabupaten. Namun, hanya tiga kabupaten yang mengalami kebakaran terparah yakni Pelalawan 60 titik, Indragiri Hulu 42 titik serta Indragiri Hilir 34 titik panas.
Selain itu, titik panas dengan tingkat kepercayaan di atas 50 persen itu juga menyebar di Bengkalis tiga titik, Meranti enam titik, Kampar dua titik, Kuansing lima titik serta Rokan Hilir dua titik panas.
"Dari 154 titik panas, 97 diantaranya merupakan titik api," kata Agus.
Titik api merupakan indikasi kuat terjadinya kebakaran hutan dan lahan dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen hingga 100 persen, yang artinya indikasi kebakaran cukup kuat.
"Titik api di Pelalawan 45 titik, Indragiri Hulu 25 titik, Indragiri Hilir 19 titik, Kuansing satu titik, Meranti tiga, Rokan Hilir dua dan Bengkalis dua titik api," ujarnya.(rie/net)
Komentar