Tim Pengabdian Unri Ajak Ibu-ibu Desa Betung Tingkatkan Kreativitas

LANCANGKUNING.COM - Sebagai salah satu desa wisata, Desa Betung, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan memiliki potensi yang harus lebih dioptimalkan.

Salah satunya ialah dengan pengadaan ekonomi kreatif. Namun, masih banyak dari masyarakat yang belum sadar bahwa penting sekiranya melakukan ekonomi kreatif.

Data mengatakan ada 5 subsektor yang memiliki pengaruh yang kuat dalam sumbangsih ekonomi kreatif salah satu diantaranya ialah kriya. 

Oleh karenanya, Tim pengabdian UNRI di Desa Betung menggelar penyuluhan pelatihan rajut, 15 Juli 2019, pukul 14.00-16.00 WIB, di Aula Kantor Desa Betung.

Ratna Junita selaku ketua pelaksana pelatihan rajut mengatakan pelatihan ini terbuka untuk masyarakat desa betung.

Ia juga menambahkan semua masyarakat boleh bergabung asalkan selama proses pelatihan rajut tetap sabar dan memiliki tekat yang kuat.

“Sebagai salah satu desa wisata, tentunya masyarakat harus mampu berfikir bagaimana cara meningkatkan perekonomian desa, salah satunya ialah dengan pengadaan ekonomi kreatif melalui pelatihan rajut. Pelatihan ini digelar karena masih banyak warga yang belum memiliki kreativitas dalam pelaksanaan kerajinan tangan dan tentunya pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan terkhusus untuk ibu-ibu. selain bertujuan untuk meningkatkan perekonomian desa, pelatihan ini juga berguna untuk menambah keterampilan pada ibu-ibu, ditambah lagi pelatihan kesenian yang sudah ada sebelumnya kurang mendapat perhatian sebab bahan baku yang susah didapat dan sukar dalam proses pembuatannya,” ungkap Ratna. 

Kegiatan ini sebenarnya bermula ketika Tim Pengabdian UNRI melihat bahwa Betung merupakan salah satu tempat wisata keluarga di Kabupaten Pelalawan.

Guna meningkatkan pendapatan, maka Tim Pengabdian UNRI  berinisiatif untuk meningkatkan ekonomi kreatif melalui peningkatan kreativitas seni, oleh karenanya pelatihan rajut ini diadakan. 

Dijelaskan lebih lanjut pelatihan ini akan dilaksanakan 4 kali dalam seminggu dan akan dilaksanakan selama 3 minggu sampai pada tanggal 14 Agustus 2019.

Pelatihan ini dimulai dengan memahami konsep dasar merajut kemudian lanjut pada tahap perajutan motif. Motif yang diajarkan dalam pelatihan kali ini adalah motif belah ketupat, motif bunga tulip, dan motif silang. (LK)