Mahasiswa UNRI Gelar Aksi Teatrikal Karhutla, Ajak Masyarakat Teken Petisi

Daftar Isi

    Foto: Dok. BEM UNRI Pekanbaru

    LancangKuning.Com, PEKANBARU -  BEM UNRI kembali menggelar aksi tentang kebakaran hutan dan lahan Provinsi Riau. Berbeda dengan sebelumnya, aksi ini bertajuk teatrikal dan bersifat kreatif untuk mencerdaskan masyarakat akan kebakaran yang terjadi selama 22 tahun belakangan.

    Hal ini dilakukan sebagai bentuk kekesalan mahasiswa, karena belum tuntasnya permasalahan yang melanda Provinsi Riau, Minggu (25/8/2019).

    Aksi teatrikal ini merupakan lanjutan pada (25/08) pagi tadi di depan Giant Panam, lalu sorenya di RTH Kaca Mayang. Memanfaatkan momentum saat masyarakat ramai berkumpul dengan keluarga dan saudaranya. Hal ini diharapkan seluruh masyarakat menyadari bahwa karhutla merupakan permasalahan serius yang dampaknya dirasakan bersama -sama.

    Ramadhana Ari selaku koordinator lapangan mengatakan, "Kita ingin masyarakat luas tahu duduk perkaranya. Siapa dalang sebenarnya. Apa saja kerugian yang telah dialami dan ketidakseriusan pemerintah menanganinya. Tak cukup sampai di sini, aksi-aksi lainnya akan terus berlanjut, sampai masalah karhutla di Riau benar-benar ditangani sampai tuntas," jelas Ari.

    Menampilkan adegan tentang kondisi Riau sebelum 1997 yang masih asri dan hijau. Korporasi masuk untuk membuka hutan dan lahan dengan cara dibakar. Merenggut ketentraman kehidupan masyarakat dan keseimbangan kehidupan di alam raya. Terjadi aksi kebakaran besar-besaran yang mengakibatkan masyarakat banyak yang terkena ISPA, bahkan anak bayi meninggal dunia sebab kondisi asap yang semakin memburuk.

    Lalu, adegan selanjutnya menampilkan orasi mahasiswa saat menyampaikan aspirasi kekecewaan atas tindakan pemerintah karena tidak adanya solusi pasti. Namun dicekal oleh pihak kepolisian. Lalu saat korporasi, pemerintah dan petugas keamanan sedang mengadakan pertemuan, terlihat korporasi memberikan uang tutup mulut kepada pemerintah dan petugas keamanan. Hal yang tidak pernah diketahui orang banyak.

    Aksi mahasiswa terus berlanjut, meskipun dicekal. Terbukti reka ulang adegan saat penahanan 2 orang mahasiswa karena membentangkan spanduk aspirasi, mereka diusir dan diseret ke luar ruangan. Bahkan Danrem dan Kapolda saat itu mengeluarkan statement bodoh, dan akan mengancam tindakan represif terhadap mahasiswa tersebut. Padahal pada saat itu, korporasi-korporasi pun turut hadir dalam rapat besarnya.

    Akhir aksi teatrikal ini, BEM UNRI mengajak seluruh masyarakat Riau untuk menandatangani petisi selesaikan asap dan korporasi serta harapan-harapan masyarakat untuk pemerintah Provinsi Riau dan Riau ke depannya.

    "Teatrikal tadi merupakan edukasi serta memperlihatkan kondisi sebenarnya yang sedang terjadi ke masyarakat. Ada perbandingan ketika Riau saat 22 tahun lalu dengan kondisi yang sekarang ini. Ini tidak lain adalah ulah dari korporasi. Maka pemerintah serta aparat penegak hukum jangan ikutan santai seperti yang dilakukan oleh korporasi," ujar Syafrul saat dijumpai oleh pihak Kominfo.

    "Hilangkan bercanda dan bertindak tegaslah. Jangan sampai terulang kembali kisah kongkow-kongkow pada saat waktu yang lalu," pesannya dengan tegas.

    Hafidz selaku Menteri Lingkungan Hidup juga sudah mendatangi beberapa titik api di lapangan. Ia mengatakan bahwa kondisi lahan dan hutan semakin parah, apalagi pada (24/08) sore kemarin, kembali terjadi pembakaran di Desa Dayun, Siak. (LKC)

    Laporan: Rilis Mahasiswa BEM UNRI Fuji Lara Mulia

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Mahasiswa UNRI Gelar Aksi Teatrikal Karhutla, Ajak Masyarakat Teken Petisi
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar