Esweli: Awasi Pembagian Sembako Pemko Pekanbaru, Jangan Sampai Ada Penyelewengan

Walikota Pekanbaru Drs H Firdaus ST MT melepas paket sembako buat masyarakat yang terdampak Covid-19.

LANCANGKUNING.COM, PEKANBARU-Pemberian bantuan paket sembako oleh Pemerintah Kota Pekanbaru kepada masyarakat yang terdampak Covid-19, dikatakan Ketua DPC Partai Geridra Drs Esweli perlu dilakukan pengawasan yang ekstra. Mengingat adanya alokasi anggaran yang cukup besar di dalam penerapan Pembatasan Skala Bersosial Besar (PSBB).

"Pemerintah Kota Pekanbaru telah melakukan pergeseran anggaran dalam APBD 2020 sebesar Rp115 Miliar untuk penanganan Covid-19 di Pekanbaru, termasuk membatu ekonomi masyarakat yang terdampak. Ditambah lagi bantuan dari Provinsi Riau sebesar Rp8,3 miliar atau sekitar Rp100 juta per-kelurahan. Dan ini jelas sangat membantu bagi masyarakat. Peruntukan alokasi anggaran ini harus diawasi, jangan sampai terjadi penyelewengan, karena nanti berakibat fatal, "ujar Esweli saat diwawancarai Lancangkuning.com.

Dengan alokasi anggaran ini, dikatakan Esweli dirasa sangat membantu masyarakat Kota Pekanbaru yang banyak terdampak dari Covid-19 ini. Mulai dari karyawan yang dirumahkan, atau karyawan kecil yang gajinya hanya dibayar 50 persen dari biasanya.

"Bantuan ini juga akan sangat bermanfaat bagi para pekerja lepas, seperti ojek online, buruh harian dan warga tak mampu lainnya. Ditambah lagi penerapan PSBB, yang membatasi ruang gerak mereka di dalam mencari nafkah," ungkapnya.

Akan tetapi banyak bermunculan penolakan dari sejumlah perangkat RT dan RW seperti di Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Kelurahan Air Dingin.

"Karena bantuan yang diberikan Pemko Pekanbaru tidak sesuai dengan data yang dikirim para forum RT dan RW. Sehingga jika bantuan ini tetap dikirimkan akan menimbulkan kecemburan sosial. Harusnya, jika Pemko telah mempercayai data perangkat RT dan RW, data itu saja yang dipakai. Meski harus direvisi. Namun angkanya jangan merosot tajam. Ada lebih kurang 132 ribu data yang diterima Dinas Sosial masyarakat yang terdampak Covid-19. Tinggal dibagikan saja, berapa jatah per-KK dari anggaran yang dialokasikan sebesar Rp115 Miliar di APBD Pekanbari 2020 dan bantuan Pemprov Riau sebesar Rp8,3 miliar. Demi berjalannya bantuan ini dengan baik, perlu pengawasan bersama-sama, supaya bantuan ini sampai dan dapat meringankan beban masyarakat akibat Covid-19 ini.," ujar Esweli mengakhiri wawancara ini.(rie)