Nak Suku Asli Pedalaman Meranti Pertama Kali Ikut Upacara HUT RI

Pendidikan, Lancangkuning.com - Pada hari Rabu, Bertepatan pada tanggal 17 Agustus HUT RI yang ke 71, sebanyak 25 anak suku asli pedalaman Meranti ikut pertama kalinya Upacara HUT RI di kota kecamatan Tebing tinggi Timur. Pukul 04.00 WIB waktu subuh dini hari bersama 2 guru Dedikasi Untuk Negri kerjasama BI dan PKPU anak-anak sudah memulai perjalanan dari Desa kecil bernama Nerlang menuju kecamatan Tebing Tinggi Timur.

Dengan menggunakan baju biasa dan menjenjeng baju merah putih di dalam tas, anak-anak berjalan menuju Pelabuhan menyusuri tengah-tengah hutan. Perjalanan ditempuh kurang lebih selama 1 jam sekitar 2 Km dari desa menuju pelabuhan. Sesampai di pelabuhan, seluruh anak-anak bersama tim guru menggunakan pompong menuju kecamatan.

Perjalanan ditempuh kurang lebih selama 1 jam menuju pelabuhan Sungai Tohor, Kecamatan Tebing Tinggi Timur. Di tengah perjalanan, saat di dalam pompong, anak-anak suku pedalaman mengganti baju menggunakan seragam sekolah secara serentak dan memegang bendera merah putih satu persatu sebagai bentuk kebahagiaan pertama kali bisa mengikuti upacara HUT RI ke kecamatan. Sesampai di pelabuhan, anak-anak harus menempuh jalan darat kembali.

Bersama tim guru dan kepala sekolah PLK "Pendidikan Layanan Khusus" pak Rafiq mengajak anak menggunakan gerobak menuju kecamatan dari pelabuhan. Perjalanan pun harus ditempuh selama setengah jam. Tepat pukul 07.30 WIB, anak-anak sudah sampai di lapangan kecamatan Tebing Tinggi Timur. Sesampai di sana, pak Rafiq dan guru-guru mengajak anak-anak untuk sarapan bersama sebelum mengikuti upacara.

{{}}

Tidak hanya sekolah PLK Desa Nerlang yang hadir, namun ada sebanyak 6 sekolah lainnya yang tersebar di kecamatan juga ikut menghadiri upacara di kecamatan Tebing Tinggi Timur. Tepat pada pukul 08.00 WIB, upacara memperingati HUT RI yang ke 71 di kecamatan Tebing Tinggi Timur pun dimulai. Seluruh sekolah dirapikan barisan. Atay sebagai ketua kelas dari sekolah PLK Desa Nerlang, menyiapkan barisan pasukannya.

Selesai upacara, anak-anak mengikuti perlombaan permainan rakyat yang diadakan kecamatan. Ada 2 perlombaan yang diadakan yaitu Lomba Loncat Goni dan Tarik Tambang. Untuk pertama kalinya lagi, anak-amak PLK mengikuti prlombaan. Atay sebagai ketua kelas memimpin tim untuk mengikuti perlombaan.  Alhamdulillah, lomba tarik tambang sekolah PLK berhasil meraih juara 2. Dan lomba loncat goni, tim putri berhasil meraih juara 1. Ini adalah prestasi pertama kali yang didapatkan sekolah PLK dan perlombaan diikuti oleh seluruh SD negri yang ada di kecamatan.

Atay sebagai ketua kelas berumur 10 tahun  itu sangat senang dan bangga. Di hari HUT RI yang ke-71 ini, kami anak suku pedalaman bisa mengikuti upacara dan perlombaan HUT RI. “Tahun depan kite harus ikut lagi ye, kami suke, kami senang. Besok2 kita buat di Desa Kite”. Ujar Atay kepada guru pendamping Coki.

"Kami sangat senang bisa mengajak mereka, ini adalah tugas kami, agar anak-anak didik kami bisa merasakan perjuangan dan semangat menyambut HUT RI. Rasanya, inilah kemerdekaan anak suku ini. Dan tanggung jawab kita bersama, agar pendidikan untuk Indonesia terutama anak suku pedalaman bisa dirasakan hingga pelosok negri." Ujar Coki salah satu guru Dedikasi untuk Negri. (dsc/hyAzn)