Motivasi Diri Sendiri untuk Menabung

LancangKuning.com - Apa itu menabung? Menabung merupakan tujuan menyisihkan sebagian uang yang kamu miliki untuk disimpan. Menabung adalah salah satu cara dalam mengelola skala keuangan untuk mencapai kebutuhan kamu. Menurut KBBI menabung juga memiliki 1 arti. Asal dari kata menabung yaitu tabung. Menabung itu memiliki arti kedalam golongan atau kelas kata kerja (verba ) sehingga menabung bisa menyatakan sebuah tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya.

Banyak orang yang kesulitan buat menabung karena uang nya habis untuk kebutuhan sehari-hari. Padahal kita harus memprioritaskan uang buat ditabung, jika kita tidak memiliki tabungan, kapan coba bisa kita mencapai tujuan keinginanmu. Karena pastinya kamu memiliki hasrat untuk jajan berbagai macam jajanan, pergi ke toko ponsel untuk membeli handphone  terbaru dan sejumlah keinginan yang lainnya yang datang tiap  awal bulan sudah tiba, membuat kita seringkali khilaf atau lupa diri untuk menghabiskan semua uang yang telah diperoleh dari hasil jerih payah selama satu bulan lamanya.

Dan pada akhirnya, kita pun lupa menyisihkan uang untuk menabung. Padahal banyak manfaat yang akan didapatkan dari rajin menabung, seperti simpanan buat di hari tua, dan punya simpanan untuk keperluan atau sesuatu yang mendesak, tabungan buat sekolah lagi, dan sebagainya.

1. Mencatat apa saja pengeluaran kita

Langkah pertama untuk menabung ialah mengetahui berapa banyak dan besar nya pengeluaran kita selama satu bulan. Catat berapa pengeluaran kita itu selama satu bulan, pertama adalah kebutuhan utama (contoh: biaya listrik, belanja keperluan sehari-hari, bensin kendaraan)kedua adalah kebutuhan sampingan(contoh: servis rutin kendaraan, mempercantik rumah)ketiga adalah kebutuhan tambahan(contoh: pangkas rambut, beli sepatu, beli kartu paket)

2. Buatlah Anggaran

Setelah mengetahui berapa banyak uang pengeluaran untuk keperluan selama satu sebulan, kamu harus mulai membuat anggaran tersebut. Anggaran ini berfungsi sebagai “rem” agar pengeluaranmu. Dan dengan memiliki anggaran keuangan, kamu bisa mengontrol pengeluaran-pengeluaran yang kurang penting. Di tahap ini, kamu harus ingat untuk merencanakan semua anggaran seminimal mungkin. Kurangi kebutuhan-kebutuhan yang kurang penting. Itulah mengapa anggaranmu harus disusun secara skala prioritas. Tapi kamu harus ingat, kebutuhan dan keinginan memiliki bobot yang sangat berbeda.

Kamu pengen makanan, tapi makan di restoran mewah adalah keinginan sementara. Nah, dari ketiga susunan kebutuhan yang sudah dijelaskan tersebut, tentu kamu tau mana yang harus diprioritaskan mana yang tidak, kebutuhan utama tentu berada di urutan paling atas dalam anggaran pengeluaran. Setelah itu kamu bisa memasukkan berapa anggaran pengeluaran momental seperti servis rutin kendaraan atau merenovasi rumah.

Dan yang terakhir, barulah kamu boleh menganggarkan berapa pengeluaran tambahan. Di sini, kamu harus secara cerdas memilih pengeluaran mana yang harus kamu keluarkan mengacu kepada catatan anggaran pengeluaranmu di bulan sebelumnya.

3. Alokasikan Uang Untuk Ditabung

Setelah kamu merencanakan anggaran pengeluaran dengan pengeluaran yang seminimal mungkin, inilah waktunya untuk kamu memasukkan kategori tabungan. Besaran uang untuk ditabung bisa disesuaikan dengan kondisi keuanganmu saat ini. Apabila pemasukanmu tiap bulan Rp8 juta dan anggaran pengeluaranmu sekitar Rp4 juta, maka kamu bisa menabung sebanyak RP.4 juta rupiah. Jika kamu baru saja memulai menabung dan kamu tidak mau menghabiskan seluruh uang di rekening kamu untuk ditabung, kamu bisa memulainya dengan perlahan-lahan. Misalnya, untuk bulan pertama kamu bisa menabung sekitar Rp500 ribu. Pada bulan selanjutnya, kamu bisa menaikkan jumlah tabungan kamu menjadi Rp1 juta. Dan begitu seterusnya.

4. Masih Kesulitan untuk Berkomitmen Menabung? miliki tujuan nya!

Salah satu motivasi utama kamu untuk bisa mendorong kamu untuk menabung adalah ketika kamu memiliki tujuan keuangan. Jika kamu merasa kekurangan motivasi untuk menabung, ini waktunya kamu untuk menentukan tujuan keuanganmu. Coba bayangkan apa yang ingin kamu capai, beli rumah? Beli mobil? Liburan ke Luar Negeri?(Ikhsan)