Antisipasi Karhutla, Bupati Siak Larang Masyarakat Bakar Lahan Sembarangan

Daftar Isi

    SIAK - Bupati Siak H Alfedri menghimbau agar masyarakat tidak membakar lahan secera sembarangan, agar tidak terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), mengingat saat ini kondisi cuaca sedang musim kemarau.

    Hal itu disampaikan Bupati saat diwawancara dalam lawatannya di Kampung Rempak Kecamatan Sabak Auh, Siak, Rabu (30/7/10) semalam.

    "Terkait bencana asap saat ini sudah mulai ada di Kabupaten kita, saya mengajak semua lapisan masyarakat untuk upaya pencegahan, jangan sampai membakar lahan dan hutan sembarangan," kata Bupati.

    Alfedri mengatakan, karena beberapa hari lalu, di Kabupaten Siak terdapat beberapa titik api, dan saat ini tim dalam upaya pemadaman.

    "Tim dari BPBD, Polri, TNI dan Manggala Agni sedang dalam proses pemadaman, untuk itu diminta kepada semua elemen dilakukan secara serius dan lebih baik mencegah daripada  mengatasi.

    Alfedri juga mengingatkan, jangan sampai masyarakat bermasalah dengan hukum, karena membakar hutan  dan lahan secara sembarangan.

    Sementara itu terpisah, Eabu (31/7/19). Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Siak Syafrizal mengatakan, hari ini Hotspot (titik panas) di Siak nihil.

    "Hari ini, dari data BMKG di Siak sudah tidak ada hotspot, namun anggota kita dilapangan masih dalam tahap pendinginan pasca terjadi beberapa kebakaran di sejumlah daerah," kata Syafrizal.

    Mantan Camat Koto Gasib itu juga mengatakan, meskipun sudah tidak memilki titik panas, pihaknya selalu bersiaga  jika kemungkinan kebakaran kembali terjadi.

    "Kami 24 jam stanby, dan bahkan sampai saat ini anggota kami masih di lapangan, untuk pendinginan," kata Syafrizal.

    Syafrizal mengatakan, beberapa hari lalu, sejumlah daerah sperti Km 79 Dayun, Sri Gemilang dan Rantau Panjang mengalami kebakaran lahan, namun kesigapan dari tim, kebakaran tetap teratasi.

    "Memang padam keseluruhan itu tidaklah, namun kita tetap berusaha. Karena jangakauan daerah tersebut ada yang sulit," kata syafrizal.

    Luas lahan yang terbakar kata Syafrizal, di Km 79 Dayun adalah lebih kurang 30 hektar dan di Sri Gemilang seluas lebih kurang 25 hektar.

    "Di Sri Gemilang itu kata pak Camat setempat, lahan yang terbakar itu sebagian milik PT WSSI, sebagian milik masyarakat. Namun pihak perusahaan yang ikut membantu memadamkan api," terang Syafrizal. (LK/Gus_li)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Antisipasi Karhutla, Bupati Siak Larang Masyarakat Bakar Lahan Sembarangan
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar