Daftar Isi
Lancangkuning.com - Sidang Tahunan MPR akan digelar pada 16 Agustus Mendatang dan Peringatan Hari Konstitusi pada 18 Agustus mendatang seiring dengan perayaan HUT RI ke 71. Kegiatan ini akan digelar oleh MPR. Ketua MPR mengatakan, Presiden Jokowi sudah menyatakan kesiapannya untuk hadir.
"Kami dari MPR sudah bertemu dengan Presiden (Joko Widodo atau Jokowi), lengkap, Kami menyampaikan bahwa tahun ini Sidang Tahunan MPR. Pak Presiden sudah menyatakan kesiapan hadir menyampaikan pidato kenegaraannya," ucap Zulkifli Hasan, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (11/8/16) seperti yang dikutip di Liputan6.com.
Juga akan diadakan agenda besar lainnya yaitu pada 20 Agustus, menampung segala pendapat masyarakat. Dan menurut Zulkifli, Sidang Tahunan MPR merupakan agenda penting yang mana akan mendengarkan apa yang telah dicapai pemerintah. Sebelumnya, lembaga-lembaga negara juga sudah menyampaikan hal serupa kepada MPR.
{{}}
"Nah, kemudian agenda besar berikutnya yaitu pada 20 Agustus (2016), MPR sebagai lembaga besar rakyat Indonesia menampung segala pendapat masyarakat. Setelah 18 tahun reformasi ini, semua pendapat masyarakat kita terima," ujar Zulkifli.
Zulkifli juga menyampaikan pada kesempatan tersebut mengenai pendapat masyarakat mengenai Demokrasi Indonesia yang sudah bagus namun tidak tepat tujuan dan sasaran, "Ada juga pendapat, demokrasi kita sudah bagus, tapi tujuan kita berdemokrasi untuk menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia itu belum tercapai. Bahkan, kesenjangan menjauh. Oleh karena itu perlu norma-norma yang kuat yang mengatur, agar demokrasi Pancasila itu melahirkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia," Zulhas menerangkan.
Ketua MPR melanjutkan bahwa, ada pendapat yang disepakati bahwa perlunya norma-norma yang kuat, "Nah, ini ada pendapat di tengah, yang disepakati bahwa perlu norma-norma yang kuat, ini diterjemahkan oleh MPR sebagai Haluan Negara. Oleh karena itu kami rapat gabungan, beberapa waktu yang lalu, menyepakati perlunya bangsa Indonesia memiliki Haluan Negara. Dan ini akan dirapatkan kembali pada tanggal 20 Agustus." tutur Zulkifli
Hal ini yang akan kembali dibicarakan, agar haluan negara bisa diamandemen, "Nah, tanggal 20 Agustus nanti, akan dipaparkan kembali, dibagikan kepada fraksi-fraksi. Kalau fraksi-fraksi sepakat, tentu akan ditindaklanjuti menjadi usulan untuk melaksanakan amendemen (UUD 1945) atau tidak itu terpulang kepada fraksi-fraksi. Itu tanggal 20 (Agustus), rapat gabungan. Itu penting sekali agendanya," terang zulkifli. (hyAzn)
Komentar