Target BAZNAS Siak Tiap Kampung Punya ATM Beras

Daftar Isi

    SIAK-Kesadaran masyarakat Siak dalam berzakat semakin meningkat, saat ini Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Siak telah membuat mesin ATM disetiap Kecamatan di Siak untuk memberikan zakat ke keluarag yang kurang mampu.

    "ATM beras ini kita targetkan untuk awal 14 kecamatan, jadi setiap Kecamatan ada 1 ATM beras," kata ketua BAZNAS Siak Rasyid Suharto, saat dijumpai usai pelepasan pawai taaruf MTQ XIX SIak di Kecamatan Sungai Apit, Selasa (16/7/19) kemarin.

    Saat ditanya apakah nanti setiap kampung akan dibuat 1 ATM, Rasyid mengatakan,  akan mengarah kesitu.

    "Insha Allah, bisa saja nanti kesitu, kita akan mengadakan kerjasama dan menawarkan ke kecamatan-kecamatan dan kepada kampung, BAZNAS yang menyiapakan mesin, kampung atau kecamatan yang menyiapkan beras nya," ujar Rasyid.

    Hal itu bukan tidak mungkin dilakukan, karena saat ini kesadaran masyarakat untuk berzakat terus meningkat.

    "Peningkatan pengumpuklan zakat tergantung kesadaran masyarakat sendiri, karena zakat merupakan rukun islam ke-3," kata Rasyid.

    Terkait ATM beras, Rasyid mengatakan, 1 ATM beras mempunyai  kemampuan melayani 500 KK, cuma untuk tahap awalnya baru menyiapkan untuk 50 KK untuk 1 ATM.

    "Mereka akan mengambil beras di ATM beras ini, banyaknya mereka mengambil beras tergantung jumlah anggota keluarga, biasanya itu 1 sampai 2 liter per 2 hari," terang Rasyid.

    Rasyid mengatakan, hal itu bersifat membantu, karena mereka mempunyai pengahasilan namun masih dalam kekurangan.

    "Saat ini, sudah 13 Kecamatan sudah memiliki ATM beras, tinggal Kecamatan Minas yang belum, dan dalam waktu terdekat kita akan dresmikan disana," terangnya lagi.

    Rasyid menjelaskan, yang berhak mendapatkan bantuan beras tersebut, yakni masyarakat yang kurang mampu dan yang melaksanakan shalat subuh berjamah di Masjid, program ini selaras dengan program Pemkab Siak yakni subuh berjamaah.

    "Kiita anjurkan kepada masayarakat untuk berinfak, infak itu ada 2, ada infak uang dan saat shalat subuh mereka membawa beras untuk berinfak. Itu sesuai dengan arahan Bupati sebelumnya dan Bupati sekarang ini, program ATM beras ini selaras denggan program subuh berjamaah, jadi para mustahik menerima beras, dan hanya buka saat subuh saja, setelah subuh tutup," jelasnya lagi.

    Syarat mendapatkan beras ini kata Rasyid,  masyarakat tersebut harus melaksanakan shalat subuh berjamaah, karena mesin ATM tersebut berfungsi saat waktu subuh dan akan tutup setelah shalat subuh.

    "Sebenarnya kita inginkan mereka untuk shalat subuh, bukan kita memaksa, dan tujuannya ingin memberantaskan kemiskinan dengan shalat subuh berjamah, untuk masyarakat kurang mampu  agar shalat subuh berjamaah, karena kita percaya rezeki itu ketika usai shalat subuh Allah bukaka selebar lebarnya ," terang Rasyid. 

    ATM beras ini kata Rasyid tidak menggunakan jaringan internet, melainkan ada aplikasi tersendiri di dalam mesin tersebut, dan sudah ada takaran yang telah ditentukan, setiap nomor yang diberikan kepada masyarakat sudah diatur di dalam mesin tersebut. 

    "Jadi di dalam alat itu (mesim ATM) ada 500 nomor, dan sudah di setting alat di dalam itu. Kita ingin memuliakan orang kurang mampu, di dalam bersedekah ini lah kita membantu, karena itu hak mereka, selain memberikan beras gartsi, kita juga ada program pemasangan listrik gratis, ada 500 KK pertahun," terang Rasyid.

    Rasyid berharap, jika zakat terus bertambah, kedepannya keluarga miskin dapat meningkmati listrik dari program BAZNAS SIak itu. (LK/Gus_li)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Target BAZNAS Siak Tiap Kampung Punya ATM Beras
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar